Waspada Takjil Tak Sehat, Ini Pesan Kadinkes BS

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 16 Mar 2024 - 10:26

Kepala Dinkes BS, Didi Ruslan MSi-Renald/Bengkulu Ekspress-

Pada kesempatan itu, Didi mengungkapkan takjil yang dijual di wilayah BS masih dikatakan aman. Hal tersebut atas dasar tidak ada keluhan perihal takjil yang dijual.

Namun pengawasan dan pengecekan tetap harus dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat, khususnya yang ada di BS.

"Setelah tiga hari kita menjalankan ibadah puasa takjil yang dijual masih dikatakan aman dan layak konsumsi oleh masyarakat," pungkasnya. (117)

waspada takjil tak sehat, ini pesan kadinkes bs                            harianbengkuluekspress.id - kepala dinas kesehatan (dinkes) bengkulu selatan (bs), didi ruslan msi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai takjil yang tidak sehat.
sebab, pada bulan suci ramadan seperti saat ini banyak sekali ditemukan pedagang takjil musiman yang menjajakan dagangannya untuk melepas haus dan lapar saat. menjalankan ibadah puasa. 
didi menyampaikan pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh puskesmas yang ada untuk mengingatkan para pedagang takjil untuk tidak menggunakan bahan yang berbahaya.
hal itu sebagai upaya menjaga kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa saat mengkonsumsi takjil, makanan ringan dan semua makanan yang dijual saat bulan suci ramadan. 
baca juga:sambangi bengkulu, artis angelina sondakh berbagi kisah perjalanan hidupnya, sampaikan pesan menyentuh ini
baca juga:ada dugaan korupsi pada kegiatan replanting sawit di bs, diduga ini modusnya
"jika imbauan kami tidak diindahkan dan masih ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya maka kami akan berikan tindakan tegas, karena telah melanggar hukum," ujar didi kepada be, kamis 14 februari 2024.
lebih lanjut, didi menambahkan pihak dinkes bs bersama bpom akan melakukan pengecekan langsung pada jajanan takjil yang jual para pedagang.
hal tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada takjil yang mengandung bahan berbahaya dipasarkan di bs. 
"kami bersama balai pom sesuai surat yang telah kami terima akan melakukan pengecekan takjil yang dijual disetiap kecamatan dengan uji lab, untuk memastikan semuanya aman untuk dikonsumsi," tambahnya. 
didi juga menjelaskan beberapa bahan berbahaya yang dihindari untuk dicampurkan pada makanan, yaitu pewarna tekstil dan borak.
sebab, tiga baha tersebut digunakan selain untun memperindah bentuk makanan juga untuk mengawetkan makanan yang tidak habis terjual. 
"secara kasat mata sebenarnya sudah bisa dikenali makanan yang diduga mengadung bahan berbahaya, seperti warnanya yang cerah dan tidak ada lalat di sekitarnya," jelasnya. 
baca juga:amalkan doa ini, insya allah anak tak pengangguran lagi
baca juga:rekrutmen casn 2024, 4 instansi pusat tidak usulkan formasi, ini kata kemenpan rb
pada kesempatan itu, didi mengungkapkan takjil yang dijual di wilayah bs masih dikatakan aman. hal tersebut atas dasar tidak ada keluhan perihal takjil yang dijual.
namun pengawasan dan pengecekan tetap harus dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat, khususnya yang ada di bs. 
"setelah tiga hari kita menjalankan ibadah puasa takjil yang dijual masih dikatakan aman dan layak konsumsi oleh masyarakat," pungkasnya. (117)