Hujan Disertai Angin dan Petir, BMKG Sebut Belasan Wilayah Masuk Waspada Bencana, Ini Daerahnya
BMKG sebut belasan wilayah masuk kategori bencana, tampak petugas melakukan evakuasi warga terdampak korban banjir beberapa waktu lalu -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat provinsi Bengkulu diminta untuk waspada terjadinya benacana alam . Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap Bengkulu masuk dalam wilayah waspada bencana hidrometeorologi.
Pasalnya, hingga wilayah provinsi Bengkulu akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai angin kencang serta petir.
"Peningkatan curah hujan hingga kategori lebat pada wilayah tersebut memicu potensi dampak bencana hidrometeorologi untuk tanggal 14–16 Maret 2024," ungkap BMKG dalam siaran persnya, Kamis (14/3).
Terjadinya hidrometeorologi disebabkan karena fenomena atmosfer.
Pertama, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
BACA JUGA:Peringatan BMKG, Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Disertai Angin Kencang
Kedua, tiga Bibit Siklon Tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, yang menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
BMKG pun membagi wilayah berdasarkan kategori bencana, dengan urutan waspada,siaga dan yang tertinggi Awas.
Berikut wilayah yang berpotensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, berdasarkan kategori bencananya, yakni :
1. Kategori Siaga meliputi : Banten, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur
2. Kategori Waspada meliputi : Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat , Kalimantan Tengah , Sulawesi Selatan, Maluku, Papua.
BMKG terus mengimbau serta memberikan peringatan dini kepada seluruh masyarakat terkait cuaca, masyarakat diminta untuk waspada terjadinya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan lainnya.(**)