Dosen UINFAS Ikuti Seleksi Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadits, Ini Sosoknya

Reporter: Endang S |

Editor: Asrianto |

Kamis , 02 Nov 2023 - 13:18

Lailatul Badriyah, dosen UINFAS Bengkulu,peserta STQH di Jambi-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

"Ketiga, MTQ Bengkulu pada 2010. Keempat, MTQN Ambon pada 2012." Beber Dosen Psikologi Prodi Bimbingan Konseling Islam

Lima tahun kemudian, lanjut Ela, dirinya mengikuti STQN di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2017. Sebagai aparatur sipil negara (ASN), ia pun berkesempatan ikut dalam perhelatan MTQ Korpri 2020 di Jakarta.

“Karena waktu itu pas Covid-19, maka lomba MTQ-nya hanya melalui Zoom Meeting,” kenangnya.

Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2022, Ela mengikuti MTQN di Banjarmasin hingga berlanjut pada STQHN ke-27 Jambi 2023.

Ketertarikannya dalam Seni tarik suara islami khususnya tilawah Qur'an terinspirasi dari kedua orangtuanya H Paimat Sholihin dan Hj Fatimah.

“Beliau berdua Qari Qariah yang dipertemukan oleh Allah di arena MTQ,” bebernya.

Kemudian, memperdalam kemampuannya, ia juga pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren Baitul Qurra' pimpinan Nyai Hj Maria Ulfa di Ciputat, Tangerang Selatan.

dosen uinfas ikuti seleksi musabaqoh tilawatil qur'an dan hadits,  ini sosoknya                            harianbe- seorang dosen pegawai negeri sipil (pns) universitas  islam negeri fatmawati soekarno (uinfas) bengkulu  mengikuti seleksi tilawatil qur'an dan hadits (stqh) nasional ke-27 di provinsi jambi. 
 
dia adalah, lailatul badriyah (32 tahun)  tercatat sebagai dosen pada fakultas ushuluddin, adab dan dakwah uinfas bengkulu. 
baca juga: badan pengelolaan keuangan haji buka lowongan kerja, ini syaratnya

baca juga: kasus korupsi piid-pel rugikan negara rp 323,7 juta, polres bs tetapkan 1 tersangka, ini sosoknya

ia adalah salah satu peserta pada cabang tilawah dewasa putri dari provinsi bengkulu. 
 
keikutsertaan dirinya  dalam seleksi tersebut bukanlah kali pertama, bisa dibilang hampir setiap momen  digelar ia selalu andil. 
 
pun begitu, perempuan yang akrab di sapa ela itu selalu bersemangat menjadikan stq sebagai sarana dakwah dan momentum bersilaturahmi dengan provinsi lain. 
 
diceritakannya, awal mula ia mengikuti tilawah sejak anak-anak , tepatnya pada usia 10 tahun.  namun, barula di usia 13 tahun, ia memulai debut tilawahnya di tingkat nasional, tepatnya  pada stq bengkulu tahun 2004. 
 
setelah itu, tiap dua tahun sekali ela mengikuti mtq nasional di sejumlah daerah. pertama, mtqn di kendari, sulawesi tenggara (2006). kedua, mtqn banten (2008). 
 
"ketiga, mtq bengkulu pada 2010. keempat, mtqn ambon pada 2012." beber dosen psikologi prodi bimbingan konseling islam  
 
lima tahun kemudian, lanjut ela, dirinya mengikuti stqn di tarakan, kalimantan utara (kaltara) pada 2017.  sebagai aparatur sipil negara (asn), ia pun berkesempatan ikut dalam perhelatan mtq korpri 2020 di jakarta. 
 
“karena waktu itu pas covid-19, maka lomba mtq-nya hanya melalui zoom meeting,” kenangnya. 
 
dua tahun kemudian, tepatnya pada 2022, ela mengikuti mtqn di banjarmasin hingga berlanjut pada stqhn ke-27 jambi 2023. 
 
ketertarikannya dalam seni tarik suara islami khususnya tilawah qur'an terinspirasi dari kedua orangtuanya h paimat sholihin dan hj fatimah. 
 
“beliau berdua qari qariah yang dipertemukan oleh allah di arena mtq,” bebernya. 
 
kemudian, memperdalam kemampuannya, ia juga pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren baitul qurra' pimpinan nyai hj maria ulfa di ciputat, tangerang selatan. 
 
selama empat tahun hingga lulus sarjana pada  fakultas psikologi uin syarif hidayatullah jakarta. 
 
ibu dua anak itu berharap, setiap  perhelatan stqh atau mtq sukses dan memunculkan jawara-jawara baru yang luar biasa. 
 
ia juga berpesan  pada semua  peserta dan pencinta al-qur’an agar selalu wara, dan selalu mendapat kemudahan-kemudahan. (**)