Harga Bapok Usai Lebaran Belum Stabil, Begini Tanggapan Pedagang dan Pembelinya
Salah seorang pedagang menyampaikan bahwa usai Lebaran harga Bapok di Bengkulu Utara belum stabil, Senin 15 April 2024.-APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Usai hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, namun sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (Bapok) di Pasar Tradisional Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terpantau masih belum stabil. Seperti harga cabai, bawang, telur ayam dan daging ayam.
Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Kota Arga Makmur, Ratnawati mengungkapkan, bahwa memang untuk harga bapok pasca lebaran relatif belum stabil. Hal tersebut biasa dikarenakan masih dalam perayaan lebaran harga bahan pokok kerap terjadi di saat-saat hari tertentu.
"Ya mas untuk harga bapok saat ini masih belum stabil, kemungkinan harga kembali stabil sepekan kedepan," ujarnya, Senin 15 April 2024.
Dijelaskannya, seperti harga cabai merah yang saat ini masih diharga Rp 65 ribu per kg, sementara untuk cabai rawit kosong. Sebab dirinya tidak menjual lantaran untuk mengambil harga khusus cabai rawit cukup tinggi. Sehingga dirinya takut untuk menjual lagi ke konsumen.
"Untuk harga cabai masih tinggi, kalau cabai merah saya jual diharga Rp 65 per kg, kalau untuk cabai rawit, baik rawit setan maupun rawit biasa kosong mas, saya gak berani menjual karena tinggi. Kalau mau diambil harga belinya sudah di Rp 70 ribu, jadi berapa lagi saya mau menjualnya," terangnya.
Ia menjelaskan, begitu juga dengan harga bapok lainnya seperti bawang merah dan bawang putih, telur ayam dan daging ayam harganya juga belum stabil. Untuk harga bawang merah saat ini di harga Rp 60 ribu/kg, bawang putih di harga Rp 50 ribu per kg, telur ayam di harga Rp 54 ribu per karpet dan daging ayam di harga Rp 45 hingga Rp 50 ribu per kg.
"Hal ini diakibatkan masih belum maksimalnya pasokan barang akibat pedagang masih banyak yang belum berjualan. Kondisi akan kembali normal, setelah dua pekan pasca lebaran berlangsung, atau selesainya libur panjang dan cuti bersama lebaran," terangnya.
BACA JUGA:Buaya Selagan Kembali Mangsa Warga, BKSDA Diminta Turun Tangan
BACA JUGA:Pelayanan Penitipan Kendaraan Diminati Warga, Segini Jumlahnya
Sementara salah seorang warga Kecamatan Kota Arga Makmur, Fitri mengatakan, sampai saat ini untuk kebutuhan pokok bagi masyarakat di pasar harga bahan pokok relatif belum stabil. Ia berharap, dinas terkait dapat lebih intensif melakukan pemantauan di pasar, agar hal ini tidak membuat ibu-ibu rumah tangga dengan keterbatasan ekonomi menjadi kuatir.
"Mau gimana lagi mas, kami cuma bisa berharap pihak terkait agar dapat intensif melakukan pemantauan di pasar. Sehingga ibu-ibu rumah tangga dengan keterbatasan ekonomi tak menjadi kuatir," tukasnya.(afrizal)