Waspada DBD, Lakukan 3 M Plus, Ini Imbauan Bupati Bengkulu Selatan

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.--

Harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi SE MM kembali mengingatkan masyarakat mengenai bahaya ancaman penyakit deman berdarah dengue (DBD). Sebab, saat musim cuaca  hujan seperti saat ini perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti cukup cepat. Perkembangan nyamuk Aedes Aegypti yang cepat tersebut menyebabkan ancaman DBD cukup tinggi menyerang masyarakat. Untuk itu, mencegah perkembang biakan nyamuk penyeban Aedes Aegypti sangat penting dilakukan dengan melakukan 3 M Plus.

"Masyarakat Bengkulu Selatan kami harus sampaikan saat ini demam berdarah sedang merebak di seluruh wilayah hingga ke desa, bukan hanya di Bengkulu Selatan," ujar Gusnan, Sabtu 20 April 2024, saat diwawancara BE.

Lebih lanjut, Gusnan menerangkan saah satunya adanya genangan air tempat berkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti. Ditambah lagi saat ini sedang musim penghujan di cuaca ekstrem yang melanda wilayah BS khususnya.

"Pada saat perubahan cuaca ekstrem saat ini, genangan air tidak tekuraa dengan baik tempat berkembang biaknya nyamuk DBD, shingga prilaku hidup sehat dengan memperhatikan lingkungan sangatlah penting," terangnya.

BACA JUGA:Bupati Sidak PKL Ampera, Ini Dia Hasil Temuannya

BACA JUGA:Rejang Lebong Rekrut 1.550 CPNS dan PPPK, Berikut Rinciannya

Gusnan mengatakan mencegah DBD dapat dilakukan dengan  menerapkan pesan 3M plus, yaitu menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas. Selain itu juga ada upaya tambahan yang disebut dengan plus.

"Lalu plusnya adalah upaya tambahan dengan menggunakan obat anti nyamuk, memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan dan tidak menggantung pakaian," 

Pada kesempatan itu, Gusnan juga menyampaikan agar masyarakat dapat memeriksa kesehatan di tempat fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Pemeriksaan tersebut juga wajib dilakukan jika gejala awal DBD telah dirasakan.

"Adapun gejala awal DBD seperti panas tinggi berkala hingga 2 sampai 7 hari, nyeri sendi otot dan diare, sakit parut, dan sakit di ulu hati, bintik merah di kulit, muntah, mimisan dan gusi berdarah," pungkasnya. Salam sehat untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan," pungkasnya. (Renald)

 

Tag
Share