Program Cetak Sawah Hampir Rampung
JEFRYY/BE Program cetak sawah yang nyaris terselesaikan.--
Harianbengkuluekspress.id - Program cetak sawah dalam upaya mendongkrak produksi padi di Kabupaten Seluma hampir terselesaikan. Jika sebelumnya Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Lubuk Sandi sudah mulai dialiri air ke sawah, sekarang giliran cetak sawah rakyat di Desa Pagar Banyu dan Desa Air Keruh Kecamatan Ulu Talo, juga akan mulai di aliri air. Bahkan Aliran irigasi yang telah dibuat oleh TNI dari Kodim 0425/Seluma juga sudah mulai akan dialiri air.
“Kalau cetak sawah di Ilir Talo sudah 100 persen terselesaikan. Tinggal mengaliri air di saluran irigasi agar bisa masuk ke sawah sawah yang di buat,” sampai Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial MSi melalui Kabid Pertanian Djoko Volleyantoro, ST kepada BE.
Ditambahkan, untuk Desa Air Keruh dan Desa Pagar Banyu Kecamatan Ulu Talo ini, dipastikan minggu depan sudah bisa untuk dialiri ke sawah sawah. Sedangkan untuk di Kecamatan Lubuk Sandi dengan luasan 9,7 H. Untuk progresnya telah 6 H telah dirampungkan.
“Untuk cetak sawah rakyat ini masih tetap di pantau progresnya khususnya dalam pengairan ini,” sambungnya.
BACA JUGA:3 Siswa Madrasah Kaur Lolos OMI Nasional
BACA JUGA:Pedagang Apresiasi Revitalisasi Pasar Barukoto Bengkulu, Siap Direlokasi Tempati Kios Baru
Sementara itu, jika Kabupaten Seluma masih berpeluang 176 H lagi untuk penambahan. Karena memang tim SID sedang melakukan kajian kembali di Kecamatan Lubuk Sandi dan melakukan sosialisasi terkait potensi lahan warga untuk program cetak sawah ini.
“Kita juga melihat potensi dan animo masyarakat akan program cetak sawah ini. Terutama memastikan sumber air untuk sawah sendiri,” pungkasnya.
Ditambahkan, untuk menyukseskan program cetak sawah rakyat ini tahun 2025 dan 2026 mendatang diperlukan diperlukan sinergisitas dan bahu membahu mewujudkan termasuk menyukseskan program ini. Terpenting lagi adalah mensingkronkan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, serta berkoordinasi di tingkat pemerintahan terendah seperti kepala desa. Agar program cetak sawah rakyat bisa mengetahui dan lahannya di sulap menjadi sawah. Karena memang keseluruhannya harus persetujuan pemilik lahan.
“Bersinergi dalam menyukseskan program pemerintah pusat ini. sangatlah diperlukan,” sampainya singkat. (Jefrianto)