Harian Bengkulu Ekspress

Pencairan DD Tahap II Tertunda, Pemdes Pondok Panjang Khawatir Pembangunan Fisik Terhambat

Kantor Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, hingga kini masih menunggu pencairan Dana Desa (DD) tahap dua.

Keterlambatan penyaluran anggaran ini menyebabkan sejumlah program pembangunan fisik di desa belum bisa direalisasikan sesuai jadwal.

Kaur Perencanaan Desa Pondok Panjang, Fatrozi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan pencairan dana tahap dua sejak sekitar dua bulan lalu. Namun hingga kini, dana tersebut belum juga masuk ke Rekening Kas Desa (RKD).

“Pengajuan sudah kami sampaikan sekitar dua bulan lalu, tapi sampai sekarang anggarannya belum masuk. Yang sudah cair hanya dana BLT-DD,” ujar Fatrozi. 

BACA JUGA:Dukung Program Nasional Penguatan Ekonomi Desa, Warga Sendang Mulyo Hibahkan Lahan untuk Gerai KMP

BACA JUGA:Defisit Rp 235 Miliar, Lebih Setengah APBD Mukomuko Habis untuk Gaji Pegawai

Ia menuturkan, akibat keterlambatan pencairan, dua proyek fisik tahap dua—yakni pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) sepanjang 30 meter dan pengoralan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 750 meter—belum dapat dilaksanakan. Padahal waktu pelaksanaan program semakin terbatas menjelang akhir tahun anggaran.

“Kami masih menunggu anggaran tahap dua supaya bisa segera melanjutkan pembangunan. Kalau terlambat cair, otomatis kegiatan di lapangan juga tertunda,” tambahnya.

Fatrozi mengaku, pihak desa sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko terkait kendala pencairan tersebut.

Dari hasil komunikasi, diketahui bahwa proses transfer dana desa sempat terhambat akibat gangguan pada sistem server di BKD.

“Informasi yang kami terima dari pihak BKD, memang ada gangguan server. Jadi proses pencairan tertunda. Harapan kami dalam satu atau dua hari ke depan dana tahap dua sudah bisa masuk ke rekening desa,” jelasnya.

Sementara itu, Kades Pondok Panjang Abdul Kari menegaskan bahwa keterlambatan pencairan ini sangat berpengaruh terhadap ritme pembangunan desa.

Pihaknya berharap agar kendala teknis di tingkat kabupaten bisa segera diselesaikan agar seluruh program desa dapat direalisasikan tepat waktu.

“Kalau pencairan cepat selesai, kami bisa langsung gerak. Semua kegiatan sudah direncanakan dan tinggal pelaksanaan saja,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan