Konflik Agraria Memanas di Bengkulu Selatan, Lima Petani Jadi Korban Tembakan, Pelaku Diduga Preman PT
salah satu korban konflik agraria saat dirawat di RSUD Hasanuddin Damrah Manna, Senin 24 November 2025.-Renald/Bengkuluekspress-
Lebih lanjut, Rifai mengatakan Pemkab Bengkulu Selatan akan menyiapkan apa yang dibutuhkan dalam penanganan medis sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan.
Ia juga menyampaikan bahwa secara umum situasi di Bengkulu Selatan tetap kondusif.
“Untuk Bengkulu Selatan secara umum situasinya kondusif, tapi ada kejadian di sana. Kita juga tidak ingin meraba-raba,” katanya.
Rifai menegaskan peristiwa ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Ia kembali menuturkan bahwa Pemkab fokus pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kita fokus pada penanganan kesehatan bagi masyarakat. Saya minta dr. Emrusmadi dan pihak medis lainnya untuk memberikan penanganan yang cepat dan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Banyak Manfaat, Yogurt Dinilai Efektif Bantu Turunkan Berat Badan, Cocok untuk Program Diet
BACA JUGA:Waka Polda Bengkulu Kunker ke Samsat Bengkulu Utara, Tekankan Pelayanan dan Optimalisasi PAD
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Polisi mengumpulkan keterangan saksi serta barang bukti, namun belum memberikan keterangan resmi terkait keterlibatan petugas keamanan perusahaan maupun perkembangan pencarian pelaku.
Para korban saat ini menjalani perawatan intensif. Masyarakat mendesak penanganan hukum yang tegas, transparan, serta jaminan keamanan bagi warga di wilayah sengketa lahan. (Renald)
Adapun identitas lima petani yang mengalami luka tembak yaitu:
* Buyung – luka tembak di dada.
* Linsurman – luka tembak di lutut.
* Edi Hermanto – luka tembak di paha.
* Edi Susanto – luka tembak di rusuk bawah dekat ketiak.
* Suhardin – luka tembak di betis.