Konflik Agraria Memanas di Bengkulu Selatan, Lima Petani Jadi Korban Tembakan, Pelaku Diduga Preman PT
salah satu korban konflik agraria saat dirawat di RSUD Hasanuddin Damrah Manna, Senin 24 November 2025.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Konflik lahan di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan kembali berujung kekerasan.
Lima petani dilaporkan mengalami luka tembak dalam insiden bentrokan dengan diduga petugas keamanan salah satu perusahaan kelapa sawit pada Senin, 24 November 2025.
Peristiwa ini mencuat setelah salah satu korban dilarikan ke fasilitas kesehatan akibat luka tembak serius di bagian dada. Ketegangan bermula ketika warga meminta aktivitas penggusuran lahan yang masih berstatus sengketa dihentikan.
Permintaan itu tidak direspons sehingga alat berat tetap beroperasi. Kondisi memanas dan memicu bentrokan antara warga dan pihak perusahaan.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Siapkan Beasiswa untuk 150.000 Guru di Seluruh Indonesia
Korban pertama, Buyung, tertembak di bagian dada. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, tembakan dilepaskan oleh petugas keamanan perusahaan berinisial Ricky tanpa didahului tembakan peringatan.
Setelah Buyung tumbang, Ricky diduga melarikan diri sambil melepaskan rentetan tembakan acak ke arah belakang. Tembakan inilah yang mengenai empat petani lainnya.
Diduga terdapat enam tembakan yang dilepaskan oleh pelaku. Salah satu korban, Edi Susanto, mengungkapkan momen penembakan itu.
“Ricky, preman PT, melakukan enam tembakan. Yang pertama langsung ke dada Buyung, tidak ada tembakan peringatan. Tembakan kedua meleset. Tembakan ketiga kena saya di bagian rusuk bawah, jaraknya sekitar dua meter,” ujarnya kepada awak media.
Pasca-insiden, warga yang marah langsung bergerak ke kawasan perusahaan untuk menuntut pertanggungjawaban.
Sementara sebagian warga mengevakuasi korban, lainnya berusaha mengamankan area guna mencegah bentrokan lanjutan.
Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin, dan Wabup Yevri Sudianto bersama Dandim 0408/BSK Letkol Inf Angga Anugrah, S.H., M.I.P., serta pihak Polres Bengkulu Selatan dan unsur terkait lainnya turun ke lokasi.
“Terlalu cepat menyimpulkan. Tadi kita lihat ada yang luka, sedang ditangani tim medis RSUD Bengkulu Selatan. Saya sudah perintahkan agar secepatnya ditangani,” ungkap Rifai.