Harian Bengkulu Ekspress

Mukomuko Kebut 112 Gedung Koperasi Merah Putih, 58 Sudah Masuk Tahap Titik Nol

Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB, menghadiri konferensi video (Vidcon) bersama Presiden Republik Indonesia, yang dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, beberapa waktu lalu-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten Mukomuko bergerak cepat dalam merealisasikan pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang menjadi salah satu program strategis penguatan ekonomi kerakyatan.

Hingga pertengahan November 2025, sebanyak 58 dari total 112 gedung koperasi sudah memasuki tahapan titik nol, sementara sisanya ditargetkan menyusul dalam waktu dekat.

Program ini digelar sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk menghadirkan koperasi modern yang terintegrasi dengan gerai, gudang, dan kantor, guna mendukung kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.

Namun demikian, masih terdapat 25 desa yang belum memiliki aset lahan, dan diminta segera menyelesaikan proses penyediaan agar pembangunan bisa dimulai.

BACA JUGA:Aktivitas PT ABS Dihentikan Sementara, Tim Penyelesaian Konflik Mulai Bekerja

BACA JUGA:Modus Korupsi di DPRD Kepahiang: Pakai Rekening Ajudan untuk Transaksi

“Akhir November ini semua desa sudah harus punya lahan untuk pembangunan gedung koperasi. Target dari pemerintah pusat jelas: semua gedung harus mulai dibangun tahun ini, tanpa pengecualian,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP. 

Menurut Nurdiana, pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh PT Agrinas Pangan yang bekerja sama dengan pihak TNI, sehingga proses pengerjaan diyakini bisa berlangsung lebih cepat, efisien, dan tepat waktu. Beberapa gedung bahkan sudah terlihat mulai berdiri di sejumlah titik.

“Kita optimistis seluruh bangunan rampung awal tahun 2026. Tidak ada alasan bagi pengurus koperasi untuk tidak bersemangat. Fasilitas fisik sudah disiapkan, maka selanjutnya tinggal bagaimana mereka mengelola koperasi secara profesional,” jelasnya.

Selain infrastruktur fisik, Nurdiana menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah fokus memperkuat kapasitas SDM koperasi.

Pelatihan dan pendampingan akan digencarkan agar para pengurus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman manajerial yang baik sesuai prinsip-prinsip koperasi dan regulasi yang berlaku.

BACA JUGA:77 Tim Berlaga di Turnamen Futsal Pelajar Benteng, Terbagi 3 Kelompok Jenjang Pendidikan

BACA JUGA:Korban Penembakan Dapat Jaminan Penuh: Biaya Medis, Bedah Rumah, Kebutuhan Harian hingga Beasiswa

“Penguatan SDM adalah kunci. Kami ingin para pengurus koperasi ke depan mampu menjalankan fungsi bisnisnya dengan profesional dan efisien. Soal permodalan nanti akan ada arahan dari pusat, atau bisa juga melalui kerja sama dengan distributor,” imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan