PAD Minim DPRD Panggil OPD, Minta Bapenda Kota Bengkulu Ambil Langkah Optimalkan
Wakil ketua II DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah.--
Harianbengkuluekspress.id - Memasuki triwulan kedua tahun anggaran realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak dan retribusi Pemerintah Kota Bengkulu secara keseluruhan baru mencapai 25 persen atau 50 miliar dari target 201 miliar. Untuk mengoptimalisasi pendapatan tersebut DPRD Kota Bengkulu berencana memanggil Bapenda kota untuk membahas upaya realisasi PAD.
"Nanti kita evaluasi capaian PAD triwulan kedua ini dan dikaji apa yang menjadi kendala di lapangan," ujar Wakil ketua II DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah, Rabu 5 Juni 2024.
Menurut Alamsyah, minimal pada progres hingga pertengahan tahun sudah mencapai 50 persen. Dalam hal ini DPRD mendorong Bapenda melakukan percepatan capaian pajak dan retribusi daerah agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Jika terhadap pelemahan capaian pendapatan akan berimbas pada sejumlah kegiatan/program kerja yang telah dirancang.
"Target tidak bisa asal ditetapkan saja harus ada sejumlah kiat khusus yang dilakukan Bapenda dalam mencapai target tersebut. Salah satunya dengan melakukan jemput bola ke sejumlah potensi pajak yang besar dan selama ini menunggak," tandasnya.
BACA JUGA:Pembangunan Astra Biz Center di IKN Diresmikan Presiden Jokowi
BACA JUGA:Bijak Manfaatkan Pinjaman Online, Ini Dampak Buruk yang Dialami Bila Tak Dilunasi
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi mengatakan, optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi ini terus dimaksimalkan. Hasil updating data potensi pajak terus bertambah terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), karena banyak bangunan yang berubah dan lahan kosong yang telah berdiri bangunan baru.
"PBB menjadi salah satu objek pajak dengan target tertinggi tahun ini yakni Rp 46 miliar. Dibandingkan capai tahun 2023 lalu penerimaan PBB-P2 ini hanya terealisasi 80 persen dari target Rp 23,1 miliar," sampainya.
Disamping itu, Bapenda sudah melakukan program jemput boal yakni grebek pajak. Dari program itu mampu mengenjot pencapaian target secara signifikan. Dan sejauh ini seluruh pemilik usaha cukup kooperatif dalam membayarkan pajak tepat jumlah dan tepat waktu.
"Kita optimis dan setiap hari kita lakukan monitoring dan penagihan ke setiap wajib pajak," imbuhnya.
BACA JUGA:Febrianto Jabat Kasi Pidsus Kejari Kepahiang Gantikan Ini
Meskipun demikian, masalah tunggakan juga masih menjadi fokus Bapenda kota. Dari hasil pendataan Bapenda sudah melayangkan surat teguran agar segera dibayarkan. Bahkan pihaknya juga meminta back up dari APH (aparat penegak hukum)termasuk dari Satpol PP dan Dishub kota untuk melakukan penertiban.
"Usaha hiburan sudah kita genjot agar realisasi targetnya tercapai. Kita lakukan upaya optimalisasi pajak dan ada upaya persuasif hingga ketegasan dari pemerintah agar capaian PAD ini maksimal," tandasnya. (Medi Karya Saputra)