Mengunjungi Pedagang Musiman, Pedagang Jeruk Raup Omset Jutaan Rupiah

Reporter: Resti, Mg4 |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 06:50

Pedagang jeruk di kawasan sawah lebar tengah menjual dagangannya.-Resti, MG4/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Seorang pedagang jeruk musiman Salama (38) menyebutkan jeruk yang ia jual jenis Bw, jenis ini memiliki tekstur kulit yang tebal, dengan warna kuning mengkilap dan rasa yang manis

Menurut penuturan Salama jeruk ini berasal dari Curup, Kabupaten Rejang Lebong, daerah ini dipilih karena jeruk yang dihasilkan berkualitas bagus dan memiliki warna yang cerah,

“Jeruk ini kita ambil dari Curup karena kualitasnya bagus, buahnya besar-besar,” ujar Salama.

Salama menjual dagangannya di sekitaran Sawah Lebar tepatnya di depan SMAN 5 Kota Bengkulu, Harga yang ia tawarkan perkilonya bermacam-macam tergantung pada ukuran jeruk.

“Harganya beda-beda yang kecil 2 kilo Rp 17 ribu, yang ukuran sedang 2 kilo Rp 20 ribu dan yang ukuran besar 2 kilo Rp 25 ribu,” tuturnya.

Dalam sehari Salama dapat menjual jeruk sebanyak 300-500 Kilogram, ia berjualan setiap hari sejak pukul 12:00 - 21:00 WIB.

Kualitas jeruk Bw dapat bertahan selama tiga hari, jenis ini tidak cepat rusak atau layu karena memiliki kulit yang cukup tebal, Dalam memasok jeruk salama mengambil jeruk sebanyak 1 Ton dengan harga lima juta rupiah.

Salama menyebutkan Jeruk dengan ukuran kecil dalam waktu satu hari dapat langsung habis terjual, Berbeda dengan ukuran yang besar hal ini disebabkan banyaknya peminat jeruk dengan ukuran yang lebih kecil.

“Kita biasanya langsung ambil satu Ton karena kalau kurang dari jumlah itu pemasok tidak mau antar, katanya rugi diongkos karena ngantarnya jauh dari Curup,” ucap Salama

Salama berjualan Jeruk karena melihat tetangganya dan akhrinya ia tertarik menjadi penjual buah musiman, omzet yang didapatkan Salama dalam satu hari mencapai 3 Juta rupiah.

mengunjungi pedagang  musiman, pedagang jeruk raup omset jutaan rupiah                            harianbengkuluekspress.id- seorang pedagang jeruk musiman salama (38) menyebutkan jeruk yang ia jual jenis bw, jenis ini memiliki tekstur kulit yang tebal, dengan warna kuning mengkilap dan rasa yang manis 
menurut penuturan salama jeruk ini berasal dari curup, kabupaten rejang lebong, daerah ini dipilih karena jeruk yang dihasilkan berkualitas bagus dan memiliki warna yang cerah, 
“jeruk ini kita ambil dari curup karena kualitasnya bagus, buahnya besar-besar,” ujar salama.
salama menjual dagangannya di sekitaran sawah lebar tepatnya di depan sman 5 kota bengkulu, harga yang ia tawarkan perkilonya bermacam-macam tergantung pada ukuran jeruk.
baca juga:wahana surya, destinasi wisata air populer di bengkulu
baca juga:pilkada benteng 2024, 3 bapaslon jalani pemeriksaan kesehatan
“harganya beda-beda yang kecil 2 kilo rp 17 ribu, yang ukuran sedang 2 kilo rp 20 ribu dan yang ukuran besar 2 kilo rp 25 ribu,” tuturnya.
dalam sehari salama dapat menjual jeruk sebanyak 300-500 kilogram, ia berjualan setiap hari sejak pukul 12:00 - 21:00 wib.
kualitas jeruk bw dapat bertahan selama tiga hari, jenis ini tidak cepat rusak atau layu karena memiliki kulit yang cukup tebal, dalam memasok jeruk salama mengambil jeruk sebanyak 1 ton dengan harga lima juta rupiah.
salama menyebutkan jeruk dengan ukuran kecil dalam waktu satu hari dapat langsung habis terjual, berbeda dengan ukuran yang besar hal ini disebabkan banyaknya peminat jeruk dengan ukuran yang lebih kecil. 
baca juga:ramai pengunjungnya, anda wajib coba ke destinasi kuliner ini
baca juga:ada waterpark di dekat kota tuo, ini fasilitas yang sudah dibangun
“kita biasanya langsung ambil satu ton karena kalau kurang dari jumlah itu pemasok tidak mau antar, katanya rugi diongkos karena ngantarnya jauh dari curup,” ucap salama
salama berjualan jeruk karena melihat tetangganya dan akhrinya ia tertarik menjadi penjual buah musiman, omzet yang didapatkan salama dalam satu hari mencapai 3 juta rupiah.
“awalnya saya lihat tetangga jualan buah jeruk saya tanya bagaimana cara mendapatkan pemasok jeruk dan dari mana ambilnya, tidak disangka omzetnya lumayan tinggi, dalam sehari bisa mencapai 3 juta rupiah,”  terang salama. (mg4)