Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
JOS/BE Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha berfoto bersama tamu undangan pada PTBI di Hotel Mercure Kota Bengkulu, Jumat malam 29 November 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 dengan tema "Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional" di Hotel Mercure Kota Bengkulu, Jumat 29 November 2024.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk merumuskan langkah bersama dalam memperkuat perekonomian Provinsi Bengkulu di tengah berbagai tantangan global dan nasional.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan, dalam memperkuat perekonomian di Provinsi Bengkulu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu mendorong pentingnya transformasi ekonomi dari konsumsi ke investasi. Hal itu dilakukan agar bisa memberikan efek jangka panjang kepada pertumbuhan ekonomi Bengkulu.
"Kita perlu beralih dari ekonomi berbasis konsumsi ke investasi," kata Aditya.
BACA JUGA:Gaji Guru Meningkat, PGRI Bengkulu Sambut Gembira
BACA JUGA:Tak Hadir, Peserta SKB Langsung Gugur, Lokasinya di Sini
Dalam melakukan upaya peningkatan investasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu melakukan penguatan ekosistem pariwisata di Provinsi Bengkulu khususnya pada bidang wastra sebagai daya tarik wisata. BI telah menggandeng desainer nasional seperti Wignyo Rahadi untuk melatih siswa SMK di Bengkulu. Hasilnya, wastra Bengkulu kini memiliki standar internasional, yang diperkuat dengan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kreativitas desainer muda ini juga ditampilkan dalam fashion show pada acara PTBI.
"Kami berharap Wastra Bengkulu ini bisa menarik wisatawan nasional hingga mancanegara untuk ke Bengkulu," ujarnya.
Selain itu, sinergi antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia terus diperkuat melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Program ini berhasil menjaga stabilitas harga pangan di Bengkulu, sekaligus mendorong daya beli masyarakat.
"Kami bersama dengan Pemda juta terus memperkuat program GNPIP di Bengkulu dan berhasil menjaga harga pangan serta mendorong daya beli masyarakat," imbuh Aditya.
BACA JUGA:Ribuan PTT Pemkot Diperpanjang, Gaji Tetap Dianggarkan
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu optimis dengan langkah dan strategi tersebut pertumbuhan ekonomi Bengkulu bisa terus tumbuh positif. Bahkan pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Bengkulu diproyeksikan mencapai 4,49%-4,71% (yoy). Ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,26% (yoy).
"Kami optimis pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dan itu didukung oleh sektor pertanian, perdagangan, dan transportasi, serta inflasi yang terkendali," tutup Aditya.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir menegaskan, pentingnya investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Sehingga bisa mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.