Tragedi Berdarah di BS Dapat Sorotan, Begini Harapan Wabup

Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajudin SSos-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajudin SSos menyoroti adanya peristiwa berdarah yang kembali merenggut korban jiwa.
Bahkan yang lebih mengejutkannya lagi ada sebanyak 3 orang palaku peristiwa berdarah tersebut masih berstatus pelajar.
Rifai mengaku sangat perihatin dan sangat menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi. Bahkan peristiwa memilukan tersebut menjadi salah satu poin penting yang di bahas di dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 mendatang.
BACA JUGA:4 Desa di Seluma Belum Sama Sekali Bayar PBB, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Sabtu 18 Januari 2025, Warga Diimbau Waspada
Adapun rapat tersebut digelar pada Kamis 16 Januari 2025. Hadir pada acara tersebut Jajaran Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan, organisasi masyarakat, organisasi lintas agama dan organisasi profesi yang ada di Bumi Sekundang Setungguan.
"Itulah permasalahan sosial yang salah satunya kita angkat di rencana kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan ke depan. Artinya butuh peninjauan kembali bagai mana solusi terbaiknya untuk masyarakat," ujar Rifai kepada BE, Kamis 16 Januari 2025.
Lebih lanjut, Rifai mengaku peristiwa berdarah hingga merenggut nyawa di Bengkulu Selatan sudah sepatutnya dicegah. Sebab peristiwa tersebut mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum (Trantibum).
"Jadi perhatian khusus lagi nanti bersama Organisasi Pemerintah Daerah (OPD, red) dan FKUB, Wahana, serta sebagainya untuk mengawasi kelompok-kelompok yang bergerombol ini (Pelajar Nongkrong, red)," ungkapnya.
BACA JUGA:Camat Kedurang Diduga Terlibat Proyek MCK, Begini Pengakuannya
BACA JUGA:Plafon SDN 103 Rusak, Begini Sikap Dinas Dikbud Bengkulu Selatan
Rifai juga menegaskan untuk mencegah ancaman Trantibum di Bengkulu Selatan. Kedepannya peredaran minuman keras ilegal akan mendapatkan pengawasan ketat dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan bekerjasama dengan pihak terkait, khususnya para penegak hukum.
"Itu yang akan dibahas ke depan (Miras, red) sedini mungkin dan secepat mungkin aka kita adakan pengawasan yang lebih ketat dan penindakan lanjutan. Lihat saja kedepannya," tegasnya. (Renald)