Akhir Januari, Dana BOS Tahap I Cair, Segini Besarnya

Reporter: Budhi Sulaksono |

Editor: Haijir |

Minggu , 14 Jan 2024 - 21:26

IST/BE Siswa-siswi tingkat SD yang ada di Kota Bengkulu--

BENGKULU, BE - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu untuk tahun 2024 ini akan mendapatkan alokasi bantuan operasional sekolah (BOS) sebesar Rp 50 miliar untuk TK, SD dan SMP. Alokasi dana BOS tahun 2024 tersebut untuk setiap masing-masing sekolah akan akan berbeda. Berdasarkan dengan jumlah siswa yang rencananya di akhir Januari ini tahap I akan disalurkan yakni sebesar Rp 24 miliar.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud kota, Denny Apriansyah membenarkan dan memastikan jika awal tahun ini dana BOS tahap pertama akan tersalurkan.

“Kita upayakan, untuk tahap I sebesar Rp 24 milar ini bisa tersalurkan di akhir bulan Januari 2024 ini,” ungkap Denny, Minggu (14 Januari).

Ia juga menyebutkan, kegunaan dana BOS ini tidak lain untuk menunjang keperluan sekolah. Seperti pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. Hingga membeli alat multimedia untuk bsa menunjang kegiatan belajar mengajar siswa TK, SD dan SMP yang berada dibawah naungan Disdik Kota Bengkulu.

“Banyak kegunaannya, seperti penerimaan peserta didik baru (PPDB), pengembangan perpustakaan, pelaksanaan dari kegiatan pembelajaran dan juga ekstrakulikuler yang menunjang kegiatan belajar siswa sekolah,” ucapnya.

Untuk sekarang ini, di Disdik kota memiliki sekitar 62.377 siswa yang mana terbagi menjadi tiga tingkatan yakni TK, SD dan SMP. Nantinya, indeks peserta didik akan diatur sesuai aturan yang berlaku dengan beberapa penyesuaian.

“Seperti TK itu permuridnya Rp 600 ribu, lalu SD indeksnya Rp 900 ribu dan SMP indeks Rp 1,1 juta. Alokasi BOS untuk menunjang kegiatan dari belajar mengajar dalam satu tahun,” paparnya.

Ia berharap, di dalam penyalurannya dapat meningkatkan kualitas maupun mutu dari proses kegiatan belajar mengajar di Kota Bengkulu.

“Harapannya sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaranya, agar terus dapat menghasilkan lulusan siswa yang baik dan berprestasi,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota, Gita Gama berpesan kepada sekolah-sekolah yang menerima dana BOS tersebut dapat memanfaatkan dari dana tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Mohon dapat digunakan sebaik mungkin untuk kemajuan dunia pendidikan di Kota Bengkulu dan jangan lupa gunakan sesuai dengan aturan yang berlaku serta haruslah transparan,” tutupnya.

Untuk diketahui, alokasi dana BOS untuk Provinsi Bengkulu sebesar Rp 1,17 triliun. Selanjutnya, dana BOS tersebut sudah di bagi kepada masing-masing pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan juga kota.

Untuk di Pemda Provinsi Bengkulu yang menaungi Dinas dlDikbud yang mendapat alokasi lebih Rp 140,557 miliar. Dana ini nantinya disalurkan kepada seluruh SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, untuk kabupaten/kota yang mendapatkan alokasi mulai dari Rp 49,81 miliar hingga yang terkecil Rp 19,86 miliar, di bawah naungan Cabang Dinas (Cabdin) pendidikan yang mana bertanggung jawab kepada Paud/TK, SD hingga SMP baik di kabupaten/kota masing-masing. (529)

akhir januari, dana   bos tahap i cair, segini besarnya                            bengkulu, be - dinas pendidikan (disdik) kota bengkulu untuk tahun 2024 ini akan mendapatkan alokasi bantuan operasional sekolah (bos) sebesar rp 50 miliar untuk tk, sd dan smp.  alokasi dana bos tahun 2024 tersebut untuk setiap masing-masing sekolah akan akan berbeda. berdasarkan dengan jumlah siswa yang rencananya di akhir januari ini tahap i akan disalurkan yakni sebesar rp 24 miliar. 
kepala bidang pendidikan dasar dikbud kota, denny apriansyah membenarkan dan memastikan jika awal tahun ini dana bos tahap pertama akan tersalurkan.
“kita upayakan, untuk tahap i sebesar rp 24 milar ini bisa tersalurkan di akhir bulan januari 2024 ini,” ungkap denny, minggu (14 januari).
ia juga menyebutkan, kegunaan dana bos ini tidak lain untuk menunjang keperluan sekolah. seperti pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. hingga membeli alat multimedia untuk bsa menunjang kegiatan belajar mengajar siswa tk, sd dan smp yang berada dibawah naungan disdik kota bengkulu.
“banyak kegunaannya, seperti penerimaan peserta didik baru (ppdb), pengembangan perpustakaan, pelaksanaan dari kegiatan pembelajaran dan juga ekstrakulikuler yang menunjang kegiatan belajar siswa sekolah,” ucapnya.
untuk sekarang ini, di disdik kota memiliki sekitar 62.377 siswa yang mana terbagi menjadi tiga tingkatan yakni tk, sd dan smp. nantinya, indeks peserta didik akan diatur sesuai aturan yang berlaku dengan beberapa penyesuaian.
“seperti tk itu permuridnya rp 600 ribu, lalu sd indeksnya rp 900 ribu dan smp indeks rp 1,1 juta. alokasi bos untuk menunjang kegiatan dari belajar mengajar dalam satu tahun,” paparnya.
ia berharap, di dalam penyalurannya dapat meningkatkan kualitas maupun mutu dari proses kegiatan belajar mengajar di kota bengkulu.
“harapannya sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaranya, agar terus dapat menghasilkan lulusan siswa yang baik dan berprestasi,” imbaunya.
sementara itu, kepala dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) kota, gita gama berpesan kepada sekolah-sekolah yang menerima dana bos tersebut dapat memanfaatkan dari dana tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
“mohon dapat digunakan sebaik mungkin untuk kemajuan dunia pendidikan di kota bengkulu dan jangan lupa gunakan sesuai dengan aturan yang berlaku serta haruslah transparan,” tutupnya.
untuk diketahui, alokasi dana bos untuk provinsi bengkulu sebesar rp 1,17 triliun. selanjutnya, dana bos tersebut sudah di bagi kepada masing-masing pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan juga kota.
untuk di pemda provinsi bengkulu yang menaungi dinas dldikbud yang mendapat alokasi lebih rp 140,557 miliar. dana ini nantinya disalurkan kepada seluruh sma, smk dan slb se-provinsi bengkulu.
sementara itu, untuk kabupaten/kota yang mendapatkan alokasi mulai dari rp 49,81 miliar hingga yang terkecil rp 19,86 miliar, di bawah naungan cabang dinas (cabdin) pendidikan yang mana bertanggung jawab kepada paud/tk, sd hingga smp baik di kabupaten/kota masing-masing. (529)