Pengangguran Bengkulu Tembus 36.320 Orang, Solusinya Butuh Investasi
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Bengkulu, Aizan Dahlan menjelaskan solusi mengatasi pengangguran di Bengkulu.-Istimewa/Bengkulu Ekspress -
Harianbengkuluekspress.id - Untuk menekan angka pengangguran di Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta untuk mendorong masuknya investasi baru.
Sebab, pada tahun 2023 lalu jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu tercatat sebanyak 36.320 orang.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Bengkulu, Aizan Dahlan mengaku, produktivitas pekerja dan buruh di Bengkulu masih kalah saing dibanding daerah lain. Hal tersebut disebabkan investasi baru yang masuk ke daerah masih sangat minim.
"Investasi baru secara kapital akan meningkatkan produktivitas pekerja. Kondisi saat ini, produktivitas pekerja dan buruh kita ini bermasalah," kata Aizan, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Dana BTT Rp 4 Miliar Dicairkan 16 Kali, Berikut Kesaksian 5 ASN Seluma
BACA JUGA:Kontrak DAK Fisik Dideadline 14 Maret 2024, PUPR Provinsi Lanjutkan 3 Ruas Jalan Ini
Menurut Aizan, pertumbuhan produktivitas di Bengkulu sangat lambat hampir semua sektor usaha.
Bahkan beberapa tahun terakhir, hanya beberapa sektor, seperti kelapa sawit dan baru bara yang produktivitasnya bisa bersaing.
"Dari data pertengahan dekade ini, pertumbuhan produktivitas kita hanya dapat skor 0,4. Ini tertinggal dibandingkan daerah lain yang angka produktivitasnya sudah diatas 1,3," ujarnya
Ia melihat pemerintah sebagai pengambil keputusan memang harus segera mendorong kebijakan dan insentif lain demi menarik investasi baru agar terhindar dari pertumbuhan ekonomi yang minus. Apalagi, ancaman resesi ekonomi semakin nyata dalam beberapa bulan kedepan.
"Kesempatan kerja harus dibuka, tidak bisa dinafikan perlu ada investasi baru. Insentif-insentif dan kemudahan berusaha yang sudah bagus ini harus ditingkatkan lagi," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Edwar Happy SSos sebelum dirotasi sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu kemarin
mengaku, pihaknya rutin mengadakan job fair untuk mengatasi masalah pengangguran di Bengkulu.
Selain itu, solusi untuk mengatasi masalah pengangguran yakni dengan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.