Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus berkomitmen mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bahkan dari data Dinas Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) di BS ada sebanyak 5.000 pelaku usaha UMKM yang tersebar di 11 kecamatan.
Bahkan dari data tersebut ada sebanyak 200 UMKM bergerak pada usaha produksi gula aren yang mulai dilirik banyak orang.
Bahkan untuk mendukung perkembangan para pelaku UMKM Disperindag BS menyelenggarakan pelatihan terkait Fasilitasi Perizinan, Sertifikasi, Standarisasi dan Akses Sumber Permodalan bagi Pelaku UMKM Gula Aren di Aula Pertemuan Water Park, Kota Manna yang dihadiri dan buka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sukarni SP MSi, pada Senin 13 Mei 2024.
BACA JUGA:Rumah Pensiunan Dibobol, Ini Dia Harta Korban yang Hilang
BACA JUGA:Bantuan Beras Bapang Kembali Disalurkan, Ini Penerimanya
"Gula aren merupakan produk unggulan Bengkulu Selatan yang memiliki cita rasa yang khas karena dibuat dari bahan baku aren asli tanpa campuran dan bentuknya yang unik menjadi daya tarik tersendiri," ujar Sukarni.
Lebih lanjut, Sukarni menyampaikan gula aren yang diproduksi oleh UMKM BS sangat laku di pasaran baik untuk konsumsi masyarakat lokal maupun dijadikan sebagai oleh-oleh.
Melihat potensi tersebut, Pemkab BS sangat mendukung kemajuan pelaku UMKM gula aren untuk dapat jauh berkembang.
"Bahkan ada Peraturan Pemerintah nomor 07 Tahun 2021 tentang kemudahan perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan kemudahan," sampainya.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pemotongan Anggaran 20 Persen, Kejari Mukomuko Targetkan Periksa 3 OPD per Hari
Sukarni menjelaskan dengan adanya peraturan pemerintah akan mendorong semua pihak untuk lebih berfokus pada UMKM. Bahkan akan mendorong terciptanya para pengusaha baru yang lebih maju.
"Kita juga berharap nantinya UMKM dapat terlibat dalam rantai pasokan baik bagi pemerintah ataupun swasta untuk meningkatkan ekonomi daerah," jelasnya.
Produk gula aren di BS sendiri merupakan menjadi komoditi khas BS yang cukup menjanjikan. Bahkan dengan geliat wisata desa, gula aren dapat menjadi salah satu produk yang menjanjikan dapat berperan dalam meningkatkan ekonomi daerah.
"Gula aren kerap dijadikan para wisatawan sebagai oleh-oleh. Potensi ini tentu punya prospek yang bagus apabila dikelola dengan baik," ungkapnya.