Harianbengkuluekspress.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengapresiasi kolaborasi pembangunan daerah melalui Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) reguler ke 120 tahun 2024.
Sebab, kolaborasi bersama tersebut dapat membantu pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua I DPRD BU, Juhaili SIP, Rabu, 15 Mei 2024.
"Ya, atas nama DPRD BU, kami mengapresiasi kerja kolaboratif Pemkab dan TNI yang setiap tahun secara continue untuk membangun infrastruktur, terutama jalan yang ada di daerah melalui Program TMMD," ujarnya.
Menurut Juhaili, Program TMMD merupakan alternatif membangun infrastruktur jalan di desa-desa yang tidak tercover anggaran daerah dan desa. Sebagai bentuk dan wujud kepedulian pihak TNI kepada masyarakat. Dari sisi regulasi diperbolehkan dan sangat membantu daerah untuk memenuhi keinginan warga mempunyai jalan bagus.
BACA JUGA:DPRD BU Targetkan 15 Raperda Disahkan Tahun Ini, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:DPRD BU Apresiasi WTP 7 Kali Berturut-turut, Sonti Bakara Berikan Pesan Khusus
"Dengan adanya Program TMMD ini merupakan alternatif membangun infrastruktur di daerah dan juga sebagai bentuk wujud kepedulian TNI kepada masyarakat dapat lebih terasa," ungkapnya.
Ia pun berharap kegiatan yang telah dijalin Pemkab dengan TNI ini harus berkelanjutan. Sinergitas dan kolaborasi yang terus menerus akan berdampak bagi masyarakat.
Pihaknya sebagai perwakilan masyarakat di legislatif, berharap kerja sama lebih bagus lagi ke depannya.
"Harapan kita kolaborasi ini dapat terus dilanjutkan, dan kita selaku wakil rakyat tentu akan terus mendukung secara tupoksi dewan itu sendiri, yakni budgeting (penganggaran), kontrol dan legislasi," harapnya.
Untuk diketahui, dalam Program TMMD reguler ke 120 tahun 2024 dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar untuk pekerjaan buka dan pengerasan badan jalan sepanjang 3 Km dan lebar 6 meter dengan ketebalan 15 Cm. Selain pembangunan fisik yakni infrastruktur jalan, dalam TMMD ini juga akan dibangun berbagai sarana dan fasilitas umum lainnya yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti pekerjaan rabat beton sepanjang 320 meter, lebar 4 meter, pembuatan tugu prasasti 1 unit, pembuatan sumur bor sebanyak 3 unit, rehabilitasi Posyandu 1 unit dan pembangunan RTLH 2 unit.
Selain itu, terdapat sasaran tambahan yaitu ketahanan pangan (hanpangan) pembuatan kolam ikan, pembuatan hanpangan jagung dan pembuatan hanpangan padi.
Kemudian sasaran nonfisik, dalam sasaran nonfisik ini akan dilaksanakan kegiatan berupa penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan Pos Bindu PTM, penyuluhan kerukunan antar umat beragama, penyuluhan stunting dan kegiatan bakti sosial antara lain donor darah, sunat massal, pembagian sembako dan pengobatan massal.(127/prw)