Harga Sawit Turun, Segini Harganya Saat Ini

Selasa 21 May 2024 - 21:48 WIB
Reporter : afrizal
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id  - Hingga awal Mei 2024 sejak saat ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya yakni bulan April 2024. Dimana saat ini harga TBS kelapa sawit ditingkat pabrik kelapa sawit (PKS) tertinggi diharga Rp 2.370,- per kilogram (kg), sementara di bulan April lalu diperiode yang sama diharga Rp Rp 2.650,- per kg.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten BU, Desman Siboro SH melalui Kabid Bina Usaha, Safarudin menerangkan, penurunan harga tbs dipengaruhi melemahnya harga perdagangan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dunia dalam beberapa periode ini. Sementara itu, produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal terus bertambah. Sehingga Memang untuk diperiode Mei saat ini dibandingkan dengan periode April lalu turun.

"Ya, benar penurunan ini dipengaruhi dengan harga Minyak CPO dunia sehingga untuk bulan Mei harga TBS turun bila dibandingkan di bulan April lalu," ujarnya.

Ia menerangkan, meski demikian untuk harga TBS kelapa sawit ditingkat PKS saat ini masih tidak terlalu jauh turun dari harga penetapan provinsi pada 29 April 2024 lalu. Dimana untuk harga penetapan provinsi untuk sawit berumur 10 hingga 20 tahun di harga Rp 2.576,- per kg.

"Akan tetapi untuk harga TBS kelapa sawit di tingkat PKS masih mendapati harga penetapan provinsi," ungkapnya.

BACA JUGA:Benteng Raih Penghargaan Ini

BACA JUGA:Safety Riding Astra Motor Bengkulu Sasar Siswa MAN 2 Kota Bengkulu

Sementara itu, salah seorang petani sawit yang berada di Kecamatan Arga Makmur, Asrin mengakui, bahwa untuk harga jual sawit mengalami sedikit penurunan. Akan tetapi yang menjadi kendala saat ini oleh pasar petani sawit terhadap masalah harga beli pupuk dengan tingginya harga pupuk membuat petani kesulitan untuk meningkatkan produksi buah sawit. 

"Memang turun tapi sedikit, tapi yang menjadi masalah kita saat ini harga pupuk yang tinggi. Kami harap kepada pemerintah dapat mencari solusi, meskipun ada pupuk subsidi, namun tidak semua petani mendapatkan, bila dapat juga tidak dapat memenuhi secara keseluruhan," tukasnya. (1afrizal)

 

Kategori :