Atasi Kelangkaan di Bengkulu, Pertamina Datangkan BBM dari 3 Provinsi Ini

Kamis 06 Jun 2024 - 21:31 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dendi

“Kita minta kepada pengelola SPBU agar tidak menjual BBM kepada masyarakat yang membawa jerigen, sekali lagi kita berharap para pengusaha maupun pengecer untuk tidak menimbun BBM, karena jika kedapatan akan kita tindak tegas,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan BE di lapangan, Kamis 6 Juni 2024, beberapa jenis BBM langka, khususnya jenis Solar dan Pertalite. Akibatnya antrean panjang terjadi pada SPBU di Kabupaten Kaur. 

Seperti yang terjadi antrean cukup panjang di SPBU Syamhardi Saleh Kecamatan Kaur Selatan yang membuat para pengendara rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan BBM.

Hal ini lantaran bahan bakar minyak yang disuplai dari PT. Pertamina Patra Niaga Pulau Bai saat ini belum bisa di distribusikan ke SPBU dikarenakan terjadinya kerusakan pipa penyaluran. Suplai  BBM yang masuk ke SPBU Syamhardi Saleh saat ini disuplai dari PT. Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung, karena jarak pengiriman yang jauh sehingga terjadinya keterlambatan.

 

Pengecer Nakal Ditertibkan

Sementara itu, Polres Bengkulu Selatan (BS) bergerak cepat menindaklanjuti adanya oknum pengecer BBM subsidi yang manfaatkan kesempatan meraup keuntungan dari kelangkaan BBM. 

Sebab, banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan harga jual BBM eceran yang sudah meroket tajam jauh dari harga eceran tertinggi sejak Rabu, 5 Juni 2024.

Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasat Reskrim IPTU Susilo SH MH menyampaikan pihaknya telah melakukan penertiban pada penjual BBM subsidi eceran yang dijual di atas HET. 

Polres BS bersama Polsek Kota Manna melakukan penyisiran kepada para penjual BBM eceran yang tidak sesuai dengan aturan.

"Kita sudah menindak para pelaku penjual BBM subsidi eceran dengan jenis Pertalite yang dihargai per liternya sebesar Rp 20 ribu yang dimuat kedalam jerigen 5 liter," ujar Susilo kepada BE, Kamis, 6 Juni 2024.

Lebih lanjut, Susilo mengatakan tindakan penertiban penjual BBM subsidi eceran tersebut berdasarkan informasi yang diterima Unit II Tipidter Satreskrim Polres BS. 

Atas laporan yang diterima Polres BS tersebut, pihaknya langsung menindak lanjuti peristiwa ada dengan menertibkan penjual BBM subsidi eceran yang menjual BBM subsidi di atas harga HET, bukan hanya di dalam kota, tetapi di seluruh wilayah BS.

"Unit II Tipidter juga melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar dari para pelaku penjual BBM subsidi eceran," katanya.

Susilo menyampaikan, rician barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelaku, yaitu Pertalite sebanyak 140 liter dan Solar sebanyak 35 liter yang disita dari April Yanto. Lalu barang bukti lainnya yang berhasil disita dari pelaku lainnya, yaitu Pertalite sebanyak 25 liter dan Solar sebanyak 55 Liter yang disita dari Pardi.

"Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap 2  pelaku tersebut yang tertuang dalam berita acara Interogasi guna penyelidikan lebih lanjut," sampainya.

Kategori :