Suplai BBM Ancam Arus Balik Lebaran, Terlambat Hingga 3 Hari ke Pertashop

RIO/BE Sejumlah tempat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di Pertashop wilayah Bengkulu mengalami keterlambatan suplai pengiriman dari Pertamina. --
Harianbengkuluekspress.id - Sejumlah tempat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di Pertashop wilayah Bengkulu mengalami keterlambatan pengiriman dari Pertamina. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) Steven mengatakan, kondisi keterlambatan pengiriman BBM itu di dikhawatirkan akan mengancam kelancaran perjalanan para pemudik arus balik yang mengandalkan Pertashop sebagai sumber pengisian BBM.
"Keterlambatan suplai ini menjadi perhatian utama bagi pengusaha Pertashop," ujar Steven, Kamis 3 April 2025.
Dijelaskannya, permintaan BBM di Pertashop mengalami lonjakan signifikan selama musim mudik lebaran. Namun, pasokan dari Pertamina mengalami keterlambatan hingga tiga hari di beberapa lokasi. Hal ini menyebabkan kekosongan stok di sejumlah Pertashop, yang berpotensi menyulitkan pemudik dalam mendapatkan BBM.
"Permintaan BBM di Pertashop meningkat tajam selama lebaran. Namun, suplai dari Pertamina mengalami keterlambatan hingga tiga hari di beberapa lokasi. Hal ini tentu berdampak pada ketersediaan BBM bagi pemudik yang bergantung pada Pertashop," tambahnya.
Steven menjelaskan salah satu penyebab keterlambatan suplai adalah jarak distribusi yang jauh. Terutama untuk Pertashop yang berlokasi di daerah terpencil. Ia mencontohkan, jarak pengiriman dari Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, ke beberapa Pertashop di wilayah Bengkulu cukup jauh, sehingga memakan waktu lebih lama.
BACA JUGA:Libur Lebaran Terpantau Kondusif, Ini Penjelasan kabid Humas Polda Bengkulu
BACA JUGA:Pemkab Seluma Tunggu DBH untuk Selesaikan Masalah Defisit
"Jika dibandingkan, pengiriman dari Pulau Baai ke Mukomuko saja sudah cukup jauh. Dengan adanya keterlambatan distribusi dari Lubuklinggau, beberapa Pertashop mengalami kekosongan stok dalam beberapa hari terakhir," jelasnya.
Kondisi ini tentu meresahkan para pemudik yang mengandalkan Pertashop sebagai alternatif SPBU. Salah satu pemudik Bengkulu tujuan Padang Revanda berharap Pertamina dapat segera mengatasi masalah keterlambatan suplai BBM tersebut. Agar perjalanan arus balik mudik tidak terganggu.
"Saat libur Lebaran seperti ini, Pertashop sangat membantu pengendara yang sulit menjangkau SPBU. Namun, beberapa di antaranya mengalami kekosongan stok karena keterlambatan suplai," ujar Revan.
Revan meminta agar Pemerintah dan Pertamina dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi distribusi BBM ke Pertashop. Mengingat peran penting Pertashop dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
"Kita minta agar distribusi BBM bisa lebih lancar," terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Ir Mian mengatakan, untuk menjaga stabilitas pasokan BBM di Bengkulu, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan telah menerbitkan surat edaran yang melarang SPBU melayani pembelian dalam jumlah besar.
"Kami sudah menerbitkan surat edaran. Bahkan, saat ini, Pertamina juga telah menyiapkan solusi distribusi tambahan melalui jalur darat dari Mukomuko dan Teluk Bayur," terang Mian.