Harianbengkuluekspress.id - Penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) ditargetkan rampung tahun 2025 mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah memprediksi kawasan wisata baru itu bakal mampu menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) Rp 4,3 miliar per tahunnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Hj Yuliswani SE MM mengatakan, potensi PAD dari pengelolaan kawasan DDTS bisa mencapai Rp 361 juta per bulan atau Rp 4,3 miliar per tahun.
"Potensi PAD sangat menjanjikan di kawasan DDTS," terang Yulis, usai rapat pembahasan teknis pengelolaan kawasan wisata DDTS, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis, 13 Juni 2024.
Dijelaskannya, ada banyak fasilitas yang akan dibangun di kawasan DDTS. Semua fasilitas itu mampu mendatangkan PAD. Seperti pembangunan kios sebanyak 36 unit untuk kios souvenir dan kuliner.
BACA JUGA:Kontrak PPPK Diperpanjang Setiap 5 Tahun, Bisa Diputus Bila Kinerja Buruk
BACA JUGA: Mahasiswa Arsitektur UMB Juara 1, Kompetisi Archimaket Maker se-Provinsi Bengkulu
"Sewa kios diperkirakan sekitar Rp 54 juta per bulan," tambahnya.
Kemudian, untuk fasilitas bangunan terbuka, oval atau bundar dengan kursi bertingkat yang bakal dibangun di kawasan DDTS juga akan menghasilkan PAD. Sewa bangunan tersebut diperkirakan mencapai Rp 32 juta untuk satu kali event.
Sebab, bangunan tersebut dirancang dengan kapasitas 400 pengunjung.
"Momen pertunjukkan juga menjadi sumber PAD dengan prediksi pendapatan sebesar Rp 32 per bulan," tutur Yulis.
Disamping itu, pembangunan fasilitas DDTS itu juga akan dilengkapi dengan lapangan parkir. Daya tampung kendaraan bisa sampai 245 mobil dan 320 motor per hari.
Penerapan jam operasional dari jam 05.00 WIB sampai 21.00 WIB pada hari biasa, dan pukul 05.00 - 23.59 WIB di akhir pekan.
"Diprediksi pendapatan parkir sekitar Rp 243 juta per bulan," ungkapnya.
Disisi lain, Yulis juga memprediksi ada banyak potensi PAD yang bakal didapatkan pada DDTS. Seperti fasilitas jogging track juga bakal membuka peluang diselenggarakannya event olahraga.
"Panggung kecil dapat dimanfaatkan sebagai area olahraga indoor komunitas seperti yoga, zumba dan lain-lain," terangnya.