BENGKULU, BE - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, terus mendukung pembangunan Jalan Sentra Produksi (JSP) Pertanian di sejumlah kabupaten di Bengkulu. Upaya ini bertujuan mempermudah petani membawa hasil kebun dan sawah sekaligus meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut mengatakan kepada BE, Rabu (8/11), pembangunan JSP Pertanian merupakan langkah kunci untuk mendukung petani dalam mengoptimalkan hasil pertanian dan perkebunan mereka. Selain itu, jalan ini juga berfungsi sebagai penghubung antara pemukiman warga dengan lahan perkebunan yang dimiliki oleh masyarakat.
"Kami berharap JSP Pertanian bisa mempermudah petani sekaligus berfungsi sebagai penghubung antara pemukiman warga dengan lahan perkebunan yang dimiliki oleh masyarakat," kata Rizon.
Rizon menjelaskan, beberapa JSP Pertanian telah berhasil dibangun di berbagai daerah di Bengkulu, salah satunya terletak di Desa Padang Leban, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur. Di desa ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 164,8 juta untuk pembangunan JSP Pertanian.
"Pembangunan JSP Pertanian di Desa Padang Leban adalah salah satu contoh konkrit dari upaya kami dalam membantu petani dan masyarakat di daerah ini. Kami berharap bahwa desa-desa lainnya juga akan mendapatkan dukungan serupa untuk meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan mereka," kata Rizon.
Bantuan yang diberikan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu ini diharapkan dapat mengatasi kendala aksesibilitas yang selama ini dihadapi oleh para petani. Dengan adanya JSP Pertanian, petani akan lebih mudah membawa hasil panen mereka ke pasar dan mengoptimalkan potensi lahan pertanian yang mereka miliki.
"Selama ini petani kesulitan membawa hasil panen ke luar kebun. Dengan adanya JSP mereka semakin mudah membawa hasil panen tersebut," ujarnya.
Selain itu, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pertanian yang lebih modern dan efisien. Hal ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Pembangunan JSP Pertanian bukan hanya sekadar pembangunan fisik jalan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah ini," pungkasnya.
Pembangunan JSP Pertanian ini juga mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Salah satunya, Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashury. Dia menyambut baik inisiatif ini. Karena kehadiran JSP Pertanian memudahkan petani sawit membawa hasil panen ke luar kebun.
"Banyak petani sawit merasa sangat terbantu dengan adanya JSP Pertanian ini. Sebelumnya, akses ke lahan pertanian sangat sulit, terutama saat musim hujan. Sekarang, semuanya jauh lebih mudah," singkat Edy. (999)