Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu menyampaikan proposal bantuan ke Kementerian Perdagangan RI untuk revitalisasi sejumlah pasar yang ada di Kota Bengkulu.
Adapun sejumlah revitalisasi yang dibutuhkan seperti auning, kios, akses jalan, sanitasi, penerangan, pelataran hingga fasilitas umum di dalam pasar.
Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagrin kota, Erika Arisanti menjelaskan pihaknya melengkapi sejumlah administrasi dan menyampaikan proposal bantuan untuk Pasar Panorama, Pasar Minggu dan Pasar Barukoto.
"Kita memanfaatkan adanya program di dalam APBN agar bisa turun ke Kota Bengkulu, dari tahun lalu kita sudah dorong usulan itu, dan tahun ini kita usulkan lagi. Mudah-mudahan bantuan bisa masuk dalam kalender penanggaran APBN tahun ini," ujar Erika.
BACA JUGA:Hulubalang Mundur dari Kelola Parkir Alfamart, Ini Alasannya
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit dan Kelamin, Begini Cara dan Tipsnya
Pihaknya akan memprioritaskan revitalisasi di Pasar Barukoto karena sejauh ini belum tersentuh perbaikan. Dan kondisinya saat ini banyak kios yang tidak layak digunakan lagi sedangkan bangunan pasar sangat luas.
Sejumlah pedagang yang masih bertahan saat ini hanya memanfaatkan auning yang berada dibawah, sehingga bangunan bagian atas dan sekitarnya cukup lama terbengkalai.
"Bisa dikatakan kurang layak baik untuk pedagang maupun konsumennya. Jadi perlu peremajaan dibeberapa titik. Kalau semuanya ditanggung oleh APBD tentu tidak sanggup karena biaya dibutuhkan cukup besar," jelasnya.
Pihaknya optimis proposal bantuan itu dapat diakomodir ditahun ini, apalagi beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan sudah melakukan kunjungan kerja ke Kota Bengkulu. Sehingga, pihaknya memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan secara langsung kebutuhan dalam pengembangan pasar di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Gugatan Sengketa Balon Pasangan Perseorangan Diterima oleh Instansi Ini
"Minimal akhir tahun ini sudah ada dana pusat yang diturunkan ke Kota Bengkulu," terang Erika.
Sebelumnya, revitalisasi pasar ini juga menjadi atensi dari DPRD Kota Bengkulu, karena kondisi pasar yang kurang layak akan berdampak pada pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dan perlu peran aktif dari Pemerintah Kota untuk mengucurkan dana pusat.
Wakil Ketua I DPRD kota, Marliadi menyampaikan banyak dampak yang ditimbulkan bila kondisi pasar tidak tertata dengan baik, salah satunya mempengaruhi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebab, auning/kios yang disediakan pemerintah menjadi kosong, hal ini membuat petugas tidak bisa menarik retribusi. Untuk itu ia mendorong agar pemkot memanfaatkan lobian ke pusat agar pengeloaan PAD dari sektor pasar ini bisa optimal.