Harianbengkuluekspress.id – Genangan air yang berada di jalan lintas Kecamatan Kedurang, tepatnya di dekat jembatan Desa Palak Siring mulai dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya saat hujan genang air yang ada di jalan tersebut bisa lebih dari 10 cm dan memiliki arus yang air cukup deras.
Sebab aliran air yang menggenang tersebut berasal dari luapan air yang ada di parit di pinggir jalan tersebut yang tidak mampu lagi menampung air hujan.
Ditambah lagi kondisi parit yang sempit dipenuhi sampah dan tidak sedikit keberadaan parit yang berada di bawah bangunan milik warga semakin memperparah keadaan , baik dari sampah ranting pohon dan sampah rumah tangga yang dibuang oleh masyarakat.
“Kondisi luapan air dari parit di pinggir jalan ini (Jalan Lintas Kedurang, red) sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Bahkan tidak sedikit luapan air menyebabkan sampah berhamburan di tengah jalan sesudah hujan reda dan air surut,” ujar salah satu warga Kecamatan Kedurang, Romi kepada BE, Senin 24 Juni 2024.
BACA JUGA:Tabur Bunga Jelang HUT Bhayangkara, Di Dermaga Ini Lokasinya
BACA JUGA:Seleksi CASN 2024 Gunakan Sistem Ini, Calon Pelamar Diminta Siap-siap
Lebih lanjut, Romi mengaku tidak sedikit masyarakat yang khawatir saat melintasi jalan tersebut, baik saat hujan dan setelahnya. Sebab genangan air yang telah terjadi sejak lama tersebut telah menyebabkan jalan berlubang yang cukup dalam dan tidak terlihat saat ditutupi genangan air,
“Sedangkan saat hujan reda dan air sudah surut dan jalan sudah terlihat, ranting pohon dan sampah-sampah berhamburan di jalan. Kami sampah tersebut dapat menyebabkan kendaraan kami pecah dan dapat menjadi penyebab kecelakaan,” ungkapnya.
Senada dengan Romi, salah seorang warga Kecamatan Kedurang lainnya, Mustofa berharap kondisi jalan lintas Kecamatan Kedurang tersebut dapat mendapatkan solusi agar lebih baik. Sebab jalan tersebut juga digunakan masyarakat sebagai pasar kaget dan salalu ramai setiap harinya.
BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Berpotensi Naik, Berikut Penyebabnya
“Kondisi jalan yang genangi air tersebut juga menurun dan berbelok. Sehingga saat hujan dikhawatirkan akan rawan Lakalantas. Tentunya kami berharap jalan tersebut mendapatkan solusi agar segera diperbaiki dan tidak terjadi lagi genangan air,” harapnya.
Menyikapi keluhan pengguna jalan, Kepala Desa (Kades) Palak Siring, Agustin Harmadi AMd menyampaikan bahwa pihaknya sebelumnya sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada pemerintah daerah, khususnya Pemprov Bengkulu. Dengan harapan usulan tersebut dapat segera ditanggapi, sebab jalan tersebut merupakan jalan lintas yang menjadi tanggung jawab provinsi.
“Benar adanya genangan air yang kerap terjadi saat hujan di jalan lintas di Desa Palak Siring. Kalau kita lihat penyebab utamanya adanya tumpukan sampah di parit saat hujan terjadi,” sampainya.
BACA JUGA:Bawaslu Buka Posko Pengaduan Ini
Agustian juga menyampaikan tangan jahil masyarakat yang mebuang sampah ke parit menjadi salah satu penyebab terjadinya genangan air. Meskipun begitu, Pemerintahan Desa Palak Siring tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah rumah tangga ke parit.