Atasi Kemacetan Truk BB di Pelabuhan, Pelindo Bangun Buffer Area

Selasa 02 Jul 2024 - 21:52 WIB
Reporter : Eko
Editor : Dendi

"Pengusaha tidak perlu lagi investasi jembatan timbang. Karena buffer area sudah ada jembatan timbang. Jadi, nanti mobil angkutan yang masuk, akan dicatat nomor pelatnya, dengan beratnya angkutan. Setelah itu baru masuk ke stockpile untuk bongkar muatan," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, fasilitas pelabuhan itu memang harus dilengkapi. Maka hadirnya  buffer area  akan mendukung Pelabuhan Pulau Baai sebagai gerbang ekonomi barat Pulau Sumatera.

"Kalau fasilitas pelabuhannya hanya standar saja, maka sulit untuk diakui. Apalagi terus bermasalah, maka sulit untuk maju," terang Rohidin.

Hadirnya  buffer area itu, menurut Rohidin, nantinya juga akan dikenakan retribusi bagi pelaku usaha. Namun, jangan sampai membebani pelaku usaha.

"Silakan dihitung betul, jangan sampai pelaku usaha justru terbebani," tandasnya. 

 

Alur Pelabuhan Makin Dangkal

 

Di sisi lain, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini sudah semakin parah. Kendalamannya tinggal 3,4 meter low water spring (LWS). Hal tersebut semakin mempersulit kapal-kapal besar bersandar di Pelabuhan Pulau Baai yang dikelola oleh PT Pelindo Regional 2 Bengkulu tersebut.

Meski pendangkalan semakin memprihatinkan, PT Pelindo telah memastikan, akan segera melakukan pengerukan alur pelabuhan yang berhadapan dengan Samudra Hindia tersebut.

Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo mengatakan, dalam waktu dekat ini PT Pelindo akan melakukan pengerukan.

"Dalam waktu dekat ini, kita akan selesaikan," kata Drajat.

Dijelaskannya, kepastian untuk melakukan pengerukan sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahkan, pihak Kemenhub juga telah meninjau kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang sudah mengkhawatirkan pendangkalannya.

"Kemenhub sudah meninjau. Insya Allah kita selesaikan," tuturnya.

Pengerukan alur pelabuhan, menurut Drajat, ditarget bisa sampai 10 meter LWS. Kedalaman itu bisa terjaga, seperti yang terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai General Manager (GM) PT Pelindo Regional 2 Bengkulu tahun 2017 lalu.

"Target kita itu kedalamannya minus 10 meter LWS. Seperti yang dulu lagi," ungkap Drajat.

Kategori :