Harianbengkuluekspress.id-Pemkab Mukomuko berusaha untuk mengatasi kawasan Kumuh di Kabupaten tersebut. Oleh karena itu, diminta semua pihak dapat ikut berperan aktif.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, Suryanto, S.Pd, M.Si mengatakan, pihaknya mengharapkan peran serta pemerintahan desa untuk ikut serta membantu menangani kawasan kumuh yang ada di desanya masing-masing.
"Kami telah mendatangi sejumlah desa yang masuk dalam kawasan kumuh. Kami minta desa untuk ikurt berperan aktid mengatasi kawasamn kumuh," katanya.
Dikatakannya saat ini, sudah ada sebagian desa yang telah berusaha membangun sanitasi dan lainnya untuk mengentaskan kawasan kumuh.
BACA JUGA:Pilbup Mukomuko 2024, Edwar Setiawan - Ruslan Siap Daftar ke KPU, Terbaru Didukung Gerindra
BACA JUGA:Obyek Wisata, Ada 6 Air Terjun di Desa Belitar Seberang, Berikut Daftarnya
Pihaknya juga sudah turun ke lapangan, untuk menghitung kebutuhan anggaran kegiatan pengentasan kawasan kumuh yang ada di daerah ini.
"Kami merancang akan mengajukan anggaran di APBD Perubahan 2024 untuk mengatasi kewasan kumuh," ujarnya.
Dikatakannya, mengingat Pemkab Mukomuko keterbatasan anggaran, maka Pemkab Mukomuko melakukannnya secara bertahap.
"Setidaknya ada 28 desa dan kelurahan yang perlu segera mendapatkan perhatian karena masuk dalam kawasan kumuh," terangnya.
Ia mengaku, pihaknya telah mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) Tematik tahun 2024 untuk penanganan kawasan kumuh.
Penanganan kawasan kumuh di 28 desa dan kelurahan tersebut. Setelah keluarnya SK Bupati Mukomuko tentang penetapan kawasan kumuh.
Hal itu berdasarkan penilaian tim Dinas Perkim Kabupaten Mukomuko bersama tim dari Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Kolaborasi Pilkada Serentak 2024 di Gedung NU Rejang Lebong, Perempuan Harus Jadi Pemilih Cerdas