Harga Kopi Mulai Turun, Tauke di Seluma Beberkan Penyebabnya

Sabtu 10 Aug 2024 - 21:46 WIB
Reporter : Jefry
Editor : Dendi Supriadi

Harianbengkuluekspress.id - Kegembiraan yang menyelimuti hati petani kopi di Provinsi Bengkulu tak berlangsung lama. Sebab, harga biji kopi yang sempat mencapai Rp 70 ribu/Kg, kini anjlok ke harga Rp 48 ribu/Kg.

Salah seorang tauke kopi di Desa  Padang Capo Kabupaten Seluma, H Suhandi membenarkan anjloknya harga biji kopi tersebut. 

Tidak hanya harga kopi biji, harga kopi bubuk pun ikut turun. Penurunan harga ini telah terjadi sejak dua minggu terakhir.

“Saat ini harganya dari Rp 40 ribu/Kg sampai yang terbagus Rp 48 ribu/Kg. Makanya kita tidak bisa menjual keseluruhan kopi dikala harga mahal. Karena kita juga menjaga stok kopi agar bubuk kopi terus ada dan bisa dinikmati warga," ujarnya. 

Menurutnya, anjloknya harga kopi ini disebakan para petani sedang mengalami musim panen raya. Sehingga stok biji kopi membludak. Sekalipun pasar internasional sangat membutuhkan kopi, juga tidak mempengaruhi harga kopi.

BACA JUGA:Abaikan Larangan Gubernur, Truk Batu Bara Tetap Melintas di Siang Hari

BACA JUGA:Pastikan Tahapan Pilkada Aman, Kapolres Kaur Cek Kantor KPU Ini

"Namanya hukum dagang ini berlaku, komoditi kopi saat ini melimpah. Itu salah satunya penyebabnya mengapa harga kopi bisa turun, kebetulan pada bulan ini juga bertepatan  seluruh petani kopi mengalami panen raya," ujar Suhandi.

Sebelumnya diprediksi naiknya harga kopi akan terus bertahan hingga tahun depan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Bengkulu. Prediksi  mengacu pada komiditi petani kopi di Vietnam dan Brazil banyak mengalami kegagalan panen. 

Hanya saja kenaikan harga kopi tak betahan lama seperti yang diprediksikan. Ditambah lagi turunnya harga kopi bukan karena ulah pengepul nakal yang mempermainkan harga. 

"Bukan karna ada permainan, memang komoditi kopi saat ini tengah melimpah, " sampainya

Sementara itu, salah seorang petani kopi di Seluma, Farhan sangat menyayangkan harga kopi yang turun disaat musim panen raya. 

Ia berharap agar  harga kopi bisa  kembali naik.

"Sebenarnya sih kecewa juga karena disaat sedang panen raya harga kopi malah anjlok, sekarang ini harga kopi sudah turun menjadi Rp 48 ribu per kg, harapan kami sih supaya harga kopi bisa naik seperti semula di angka Rp 70 ribu lagi," sampainya.(333)

 

Kategori :