Harianbengkuluekspress.id - Bengkulu Ekspress Media Grup (BEMG) memperkuat sinergitas dengan menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak.
Kali ini, manajemen BEMG melakukan kunjungan silahturahmi ke Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Cabang Bengkulu, Rabu, 14 Agustus 2024.
Direktur BEMG Sukatno M.Si, GM BE Koran Suherdi Marabille, GM BETV Susanto, dan Manager Iklan BE Koran Hadi Nurahmman diterima oleh Kepala Sub Bagian Umum dan TU BWSS VII Bengkulu, Deki Agus Prawiranegara, SP. MM, yang mewakili Kepala BWSS VII bersama jajaran pimpinan Satker kainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur BEMG, Sukatno menjelaskan, tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin hubungan baik serta memperkuat peran media dalam menyampaikan informasi mengenai program-program BWSS VII.
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan Terbukti Tingkatkan PAD Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Lanjutkan Pemutihan Pajak Kendaraan, Warga: Terimakasih Pak Gubernur
"Kami ingin berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat Bengkulu tentang pentingnya pengelolaan sungai dan pantai untuk mencegah banjir. Maka dari itu kita menyediakan ruang informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak BWSS VII mulai dari dialog BETV, Podcast di BE online maupun berita di koran sehingga informasi bisa sampai langsung ke masyarakat.
Silahkan jajaran pimpinan BWSS VII berkoordinasi dengan teman-teman di media kami," ujar Sukatno.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum dan TU BWSS VII, Deki Agus Prawiranegara memberikan penjelasan mendalam mengenai kewenangan BWSS VII, yang mencakup pengelolaan sungai, irigasi, dan pantai pada tingkat nasional.
Ia mengatakan, tidak semua wilayah berada di bawah tanggung jawab BWSS VII karena ada yang merupakan kewenangan tingkat kabupaten/kota dan ada yang kewenangan di tingkat provinsi.
Contohnya Irigasi yang dapat dibenahi oleh BWSS VII yaitu Irigasi Air Majuto Mukomuko, Irigasi Kuro Tidur Kabupaten Bengkulu Utara, Irigasi Air Ketahun Lebong, Irigasi Seluma Alas, dan Irigasi Air Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan.
Deki juga menguraikan upaya penanganan banjir yang melibatkan studi dan program kegiatan seperti pembangunan rumah pompa, perbaikan tanggul, dan cek dam.
Untuk tahun 2025, BWSS VII merencanakan alokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan banjir di Sungai Bengkulu, yang mencakup perluasan sungai dan pembangunan kolam retensi.
Masalah sedimen juga menjadi perhatian utama dalam pengendalian banjir. Diperkirakan biaya untuk pengelolaan sedimen diperkirakan mencapai Rp 2,8 triliun, dengan Rp 1,3 triliun diantaranya dialokasikan hanya untuk pengerukan saja.
Selain itu, koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu menjadi bagian penting dalam penanganan banjir.