Harianbengkuluekspress.id - Saat ini harga beras menyentuh harga berkisar Rp 46 ribu per kulak tergantung kualitas. Harga tersebut ternyata mulai dikeluhkan masyarakat.
Sebab tidak sedikit masyarakat yang berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret terkait harga bahan pokok tersebut. Hal tersebut dikarenakan harga beras di pasaran dinilai sudah tidak terjangkau lagi.
"Kami sangat merasa terbebani dengan kenaikan harga beras yang tak kunjung mereda ini," ujar salah seorang pembeli Surni (38), Senin 2 September 2024.
Lebih lanjut, Surni juga mengatakan dengan harga beras saat ini merasa terbebani. Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang tak terelakkan.
BACA JUGA:Gusnan Ajak Manfaatkan Spot Tebat Gelumpai untuk Kegiatan Ini
BACA JUGA:Ayah dan Anak Ditangkap, Diduga Terlibat Penusukan di Warung Tuak
"Kami sangat merasa terbebani dengan kenaikan harga beras yang tak kunjung mereda," katanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Kutau Medan Kota Manna, Yanti (40) mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras tidak berdampak signifikan terhadap omset penjualannya. Meskipun begitu, ia mengaku banyak pembeli yang mulai mengurangi jumlah pembeliannya karena harga yang semakin tinggi.
"Kami pedagang kini menjual beras mulai dari harga Rp 22 ribu untuk kualitas sedang hingga 46 ribu untuk kualitas bagus," ungkapnya.
Yanti juga memperkirakan harga beras kualitas bagus yang mengalami lonjakan harga mencapai Rp 46 ribu per kulak akan bertahan hingga akhir tahun 2024. Hal tersebut mengingat beras kualitas bagus di Wilayah Seginim mengalami kekurangan pasokan karena pengaruh faktor panen akibat cuaca kemarau.
BACA JUGA:Dandim 0408 Dukung Kebebasan Pers
"Ini bukan tanpa sebab bukan hanya karena faktor iklim, tetapi juga dikarenakan petani banyak yang beralih tanam jagung," pungkasnya. (Renald)