BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Sampah Rumah Tangga, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Hayati, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
4. Tambahkan Aktivator Kompos
Aktivator kompos berfungsi mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Aktivator ini bisa berupa kompos yang sudah jadi atau kotoran hewan ternak.
Aktivator juga berfungsi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam pupuk dan mengurangi bau busuk yang mungkin timbul selama proses pembuatan.
5. Aduk dan Kocok Rata
Setelah menambahkan aktivator kompos, aduk seluruh bahan hingga tercampur sempurna.
Proses pengadukan ini penting untuk memastikan semua bahan terurai dengan baik dan nutrisi tersebar merata.
Selain itu, pengadukan membantu meningkatkan aerasi bagi mikroorganisme yang terlibat dalam proses dekomposisi.
6. Biarkan dalam Beberapa Waktu
Setelah diaduk, biarkan campuran bahan pupuk selama beberapa waktu agar proses dekomposisi dan fermentasi berlangsung secara alami.
Waktu yang dibutuhkan bergantung pada kondisi lingkungan dan jenis bahan yang digunakan. Proses ini membantu menyempurnakan nutrisi dalam pupuk dan mengurangi risiko patogen serta benih gulma.
7. Pantau dan Aduk Kembali
Selama proses dekomposisi, penting untuk memantau dan mengaduk kembali campuran pupuk secara berkala.
Pengadukan ulang ini membantu memastikan bahwa proses dekomposisi berjalan sesuai harapan.
Tanda-tanda seperti peningkatan suhu, perubahan warna, dan penurunan volume adalah indikasi bahwa dekomposisi berjalan dengan baik.