Harianbengkuluekspress.id- Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin menuturkan posisi angka pengangguran terbuka di Provinsi Bengkulu saat ini berkisar 34.700 angkatan kerja atau 3,14 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu.
Jumlah itu belum lagi ditambah lulusan baru dari kampus negeri dan swasta setiap tahunnya di Provinsi Bengkulu.
Dicontohkannya, belum lama ini UNIB (Universitas Bengkulu) baru mewisuda sekitar 1.800 orang dan Poltekes Kemenkes Bengkulu yang baru-baru ini mewisuda sekitar 1.200 orang yang otomatis menambah jumlah angkatan kerja di Bengkulu.
Menurut Syarifudin selain karena pertambahan jumlah lulusan perguruan tinggi dan tamatan SLTA sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan, pengangguran di Bengkulu juga dikarenakan pilihan pekerjaan yang dinilai tidak sesuai harapan.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Besar Peraih Medali Terbanyak MTQ Nasional 2024
BACA JUGA:Mendagri Tetapkan Pakaian Dinas Khaki untuk PNS, Ini Waktu Pakai dan Modelnya
"Misalnya bidang perkebunan, mereka maunya kerja di kantor sementara lowongan yang dibuka bagian kebun. Karena tidak sesuai mereka memilih menganggur," ungkap Syarifudin sembari mengharapkan para pencari kerja lebih mempunyai semangat untuk bekerja dengan menanfaatkan ajang Bengkulu Job Fair 2024, sembari menunggu lowongan pekerjaan yang diidamkan.
Syarifudin juga mendorong para pencari kerja berani untuk merantau, tidak hanya di luar daerah Bengkulu juga di luar negeri agar mendapatkan pekerjaan sesuai harapan terutama dari sisi penghasilan.
Demikian disampaikan Agung Trisusilo dari Pusat Pengembangan Karir Universitas Bengkulu, yang menyebutkan bahwa setiap tahun kampus terbesar di Provinsi Bengkulu itu meluluskan kisaran 4.000 – 5.000 wisudawan.
Hal ini mendorong pihak perguruan tinggi menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yakni perusahaan-perusahaan juga Pemerintah Daerah, untuk membuka peluang kerja yang bisa mengakomodir lulusan tersebut langsung bekerja.
“Universitas Bengkulu berinisiasi bekerjasama dengan dinas instansi terkait juga perusahan-perusahaan untuk memfasilitasi angkatan kerja ini mendapatkan pekerjaan yang layak, baik di Provinsi maupun di luar provinsi maupun di luar negeri,” katanya. (**)