Harianbengkuluekspress.id - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Bengkulu terus mendorong pelaku usaha sektor perikanan untuk mengekspor ikan langsung dari Bengkulu.
Perwakilan KPPBC Bengkulu, Agus Praminto mengatakan, saat ini masih sangat sedikit pelaku usaha sektor perikanan yang mau melakukan ekspor langsung dari Bengkulu. Sehingga membuat pihaknya akan membantu pelaku usaha tersebut agar bisa sampai ekspor.
"Kita akan dukung ekspor produk ikan, karena sampai saat ini belum banyak mengekspor ikan langsung dari Bengkulu," kata Agus, Senin 16 September 2024.
Ia mengaku, ekspor ikan yang bisa dilakukan dari Bengkulu diantaranya ikan tuna, kakap, cakalang hingga cumi. Pasalnya komoditas-komoditas tersebut saat ini cukup banyak permintaannya dari luar negeri.
BACA JUGA:Tertipu, Dijanjikan Keuntungan Parkir Rp 1 Juta/Hari, Warga Ini Setor Modal Merugi Rp 25 Juta
BACA JUGA:Tertipu Misi Like and Follow Akun, IRT Ini Merugi Rp 10 Juta Lebih
"Kita dukung kalau ada, misal mereka mau ekspor ikan tuna atau cakalang, pasti kita dukung," ujar Agus.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap, ikan laut bisa diekspor langsung dari Bengkulu. Karena komoditas itu masih di ekspor melalui provinsi lain seperti Sumatera Utara dan Jakarta.
"Sebenarnya kita juga bisa ekspor ikan langsung, tapi fasilitas pelabuhan di Bengkulu yang belum mendukung hal itu seperti belum adanya cold storage di pelabuhan," tuturnya.
Ia mengaku, kalau seluruh komoditas ikan laut bisa diekspor dari Bengkulu maka dampaknya ekonomi di daerah ini akan meningkat. Tidak hanya itu, pendapatan asli daerah juga akan ikut meningkat.
"Kami berharap ada ekspor langsung dari Bengkulu agar ekonomi daerah ini bisa ikut meningkat," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi ST MSi mengaku, terus mendorong pelaku usaha perikanan baik laut maupun tawar agar bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Karena produksi ikan di Bengkulu cukup banyak dan diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di luar negeri.
"Kita terus dorong hal itu, karena produksi ikan kita itu cukup banyak," kata Syafriandi.
Ia mencontohkan, produksi ikan air tawar di Bengkulu seperti ikan lele di Bengkulu mencapai 3.170 ton setiap tahunnya. Ditambah lagi, permintaan lele dari sejumlah negara seperti Korea Selatan juga cukup tinggi. Sehingga menjadi kesempatan bagi pelaku usaha perikanan untuk melakukan ekspor komoditas ini.
"Produksi ikan kita cukup tinggi, contoh saja ikan lele, itu bisa mencapai 3 ribu ton per tahun produksinya, kan itu bisa kita coba ekspor ke luar negeri seperti Korea Selatan," tutupnya.(999)