Harianbengkuluekspress.id- Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia rendah salah satunya karena kurangnya bahan bacaan.
Pihaknya terus berkomitmen untuk membangkitkan minat baca dengan melakukan berbagai program, dengan sasaran pembaca semenjana (menengah).
Untuk meningkatkan literasi bangsa itu, Badan Bahasa juga menjalankan program pengiriman buku bacaan bermutu ke wilayah 3T, pelatihan penulis komik, serta memanfaatkan platform digital untuk menyediakan bahan bacaan bermutu.
Menurut Amin literasi tidak hanya tentang kemampuan baca tulis namun literasi adalah tentang kemampuan mengemas informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dia juga menekankan pentingnya pembacaan berkelanjutan bagi anak-anak, dari mendengarkan hingga mengkritisi bacaan.
BACA JUGA:Bangkitkan Semangat Baca, Badan Bahasa Kumpulkan 83 Penulis Komik, Targetkan Cetak Komik Segini
"Literasi itu penting dan tidak hanya sekadar kemampuan baca tulis saja, tetapi literasi adalah kemampuan seseorang menerima, mengolah informasi baik itu tekstual maupun nontekstual, kemudian ia manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” kata Amin
Oleh karenanya, kali ini pihaknya menggelar pertemuan dengan penulis komik. pertemuan ini juga bertujuan untuk mempertemukan penulis agar dapat berbagi pengalaman kepenulisan dari berbagai latar wilayah di Indonesia.
Ada 83 penulis yang dilatih untuk menghasilkan 116 bahan bacaan literasi, Aminudin berharap para peserta dapat menciptakan komik yang berkualitas dan menekankan tanggung jawab dalam menghasilkan karya terbaik.
"Saya titipkan tanggung jawab ini kepada Anda untuk menciptakan komik yang sebaik mungkin," tutupnya.
Selanjutnya, komik yang dihasilkan akan diluncurkan pada perayaan Bulan Bahasa dan Sastra pada 28 Oktober 2024. "Semoga proses penulisan bisa cepat, baik, lancar, dan akan kita luncurkan pada perayaan Bulan Bahasa dan Sastra pada 28 Oktober tahun 2024,"tukasya. (**)