Harianbengkuluekspress.id – Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2, Prof Dr H Rohidin Mersyah optimis mendapatkan perolehan suara di Kabupaten Lebong hingga 80 persen pada Pilgub 27 November mendatang.
Hal tersebut disampaikan Rohidin dalam kunjungan di hari pertama kampanye yang dilakukannya di Kabupaten Lebong, pada Rabu, 25 September 2024.
“Iya, hari ini kita memulai kampanye dan kita laksanakan di Kabupaten Lebong,” kata Rohidin.
Ia menjelaskan, di hari pertama dirinya melaksanakan kampanye, langsung berkolaborasid engan Calon Bupati (Cabup) dan Wabup Lebong nomor urut 2 yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar), H Azhari SH MH dan Bambang ASB SSos MSi.
“Secara langsung kita berkolaborasi bersama Bapak Azhari dan Pak Bambang,” ucapnya.
Ditambahkan Rohidin, dalam kunjungannya ke Kabupaten Lebong ini, dirinya menangkap aura yang sangat kuat mendukung secara langsung pasangan Romer (Rohidin-Meriani) dan Abang (Azhari-Bambang).
“Kita targetkan dan optimis di Kabupaten Lebong kita mampu meraih 80 persen suara,” tegasnya.
BACA JUGA:Telkomsel Raih 2 Penghargaan Internasional, Berikut Prestasinya
BACA JUGA:Ketua RT Diduga Bermain Politik Praktis, Kata Pj Wali Kota Bengkulu Laporkan ke Bawaslu
Dalam kesempatan ini, ia juga mengaku secara langsung juga bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat seperti tokoh pendiri pemekaran Kabupaten Lebong, H Sahili yang memberikan doanya kepada pasangan Romer maupun Abang yang berharap masyarakat Lebong bisa bersatu padu memenagkan pasangan ini.
“Ini sebuah kekuatan yang luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, ucap Rohidin, ia juga bertemu dengan Teguh Raharjo Eko Purwoto, Dahladi Umar (Bupati pertama Lebong) serta tokoh-tokoh lainnya. Dimana para tokoh-tokoh Lebong yang menurutnya tokoh sentral, memberikan dukungan secara moril maupun gerakan secara keluarga.
“Untuk pasangan Romer dan pasangan Abang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Rohidin juga berpesan untuk tim pemenangan yang telah dibangun maka bekerjalah dengan baik dengan mangajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam demokrasi pilkada dan jauhi betul yang namanya perpecahan dan permusuhan. Jangan sampai terprovoksi dengan pihak lawan yang cenderung menyerang.
“Kita hadapi dengan hati yang dingin, karena kita tahu apapun peran posis kita, yang penting bekerja,” ajaknya.