Harianbengkuluekspress.id - Pentingnya penanaman nilai pendidikan karakter dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas dan bermoral tinggi, terutama bagi para pelajar atau santri mulai dari tingkat MI hingga MTs.
Diterangkan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Sipuan, salah satunya pada kegiatan pembiasaan salat secara berjamaah, Sehingga terbentuknya karakter secara optimal.
"Pengembangan dari karakter santri dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari- hari," ungkapnya, Minggu, 22 September 2024.
Ia mengatkan, pembiasaan ini merupakan salah satu proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses dari pembelajaran yang berulang-ulang. Baik itu dilakukan secara bersama-sama ataupun dilakukan secara sendiri-sendiri.
BACA JUGA:Pjs Bupati Soroti Pelayanan RSUD, Ini Masalahnya
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Tinjau Kesiapan Pilkada di Benteng, Begini Hasilnya
"Hal tersebut dapat menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan dari karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di madrasah ini terdiri atas kegiatan rutin, spontan, terprogram dan keteladanan," bebernya.
Dirinya menyebutkan, selain menggelar kegiatan salat berjemaah, penumbuhan karakter juga dapat melalui program yang terjadwal di madrasah seperti membaca sholawat, al-quran, pembacaan Kultum yang dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh siswa madrasah.
"Ini yang harus terus dilakukan oleh setiap madrasah yang berada di bawah naungan Kemenag kota sehingga karakter bagi para pelajar ini bisa segera terbentuk," terang Kepala Kemenag.
BACA JUGA:1.079 Pelamar CPNS Ajukan Sanggahan, Ini Penjelasan Kepala BKPSDM Provinsi Bengkulu
Dia sangat berharap, dengan hal ini bisa membentuk karakter pendidikan siswa dengn baik sehingga melahirkan generasi muda yang berkualitas tinggi.
"Generasi muda bekualitas tinggi memang harus sudah terbentuk dari bawah sebagai salah satu modal awal untuk memimpin bangsa dan juga negara ini kedepannya," demikian tutupnya. (Budhi)