Harianbengkuluekspress.id - Petani karet di Provinsi Bengkulu, tengah menghadapi dilema. Di satu sisi, harga karet masih terbilang stabil di angka Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kilogram. Namun, di sisi lain, kualitas karet yang dihasilkan cenderung menurun akibat perubahan cuaca.
Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Yuhan Syahmeri SP MP mengatakan, potensi peningkatan pendapatan petani sangat bergantung pada kualitas karet yang dihasilkan.
Meskipun, harga karet yang ada saat ini masih stabil pada posisi Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram.
"Sebenarnya kalau memang benar-benar kering, harganya itu 10 sampai 12 ribu rupiah per kilonya," terang Yuhan, Jumat 4 Oktober 2024.
BACA JUGA: Dinsos Pantau Eksploitasi Anak
BACA JUGA: Batas Akhir Pindah Memilih 27 Oktober, Ini Syaratnya
Dijelaskannya, harga karet dapat lebih tinggi jika kualitas dan Karet Kadar Kering (KKK) dalam kualitas baik. Petani bisa mendapatkan harga cukup baik perkilo gramnya.
"Mungkin karena sekarang musim penghujan, sehingga kualitasnya sedikit turun," tuturnya.
Yuhan mengatakan, musim penghujan memang menjadi salah satu kendala bagi petani karet untuk mengoptimalkan produksi getah karet. Karena saat musim penghujan produksi getah karet jauh lebih sedikit dibandingkan saat cuaca stabil.
"Musim penghujan ini kualitasnya sedikit turun karena adanya air yang bercampur dengan getah karet di tampungan-tampungan," ujar Yuhan.
BACA JUGA:49 Rumah Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
Yuhan mengatakan, stabilisasi dan peningkatan harga karet tentunya akan memberikan dampak positif bagi petani karet yang ada di Bengkulu. Pasalnya, dengan adanya kenaikan harga komoditas karet, juga akan berdampak pada kenaikan kualitas hidup para petani karet.
Terlebih, karet menjadi salah satu komoditas ekspor Bengkulu dengan menyumbang sekitar 0,72 juta USD berdasarkan data BPS per Agustus 2024.
Untuk itu, para petani diharapkan dapat memproduksi getah karet dengan kualitas yang baik, bersih dan kering.
BACA JUGA:Waspadai Penyakit Ngorok , Begini Caranya