Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berkomitmen pada 2030, Kota Bengkulu terbebas atau zero (nol, red) kasus penyakit rabies yang menyerang manusia akibat gigitan hewan peliharaan. Hewan seperti Anjing, Kucing dan hewan lainnya. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi menyebutkan, rabies salah satu masalah serius bagi daerah yang memiliki populasi hewan peliharaan tinggi. Untuk itu, Pemkot Bengkulu terus memvaksinasi hewan peliharaan guna untuk menghindari masyarakat dari penyebaran penyakit rabies.
"Kami mengajak seluruh pemilik hewan peliharaan untuk proaktif dalam memvaksin hewan mereka demi mencegah penyebaran penyakit berbahaya ini dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya," ungkap Henny saat diwawancara BE, Kamis, 10 Oktober 2024.
Henny menerangkan, rabies tidak hanya menyerang dan juga membahayakan bagi hewan peliharaan, tetapi juga bagi manusia. Sebab, dapat menyebabkan kematian. Dengan target Kota Bengkulu bebas rabies pada 2030, katanya, pemkot mengajak seluruh masyarakat mensukseskan program tersebut untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan. Bahkan sekarang ini Pemkot masih menyiapkan dosis vaksin rabies secara gratis.
"Diharapkan melalui kerjasama yang baik, Provinsi Bengkulu terkhusus di Kota Merah Putih ini bisa menjadi contoh daerah lain di Sumatera dalam menanggulangi rabies dan melindungi kesehatan masyarakatnya," katanya.
BACA JUGA:Pelanggaran Pilkada Kampanye Nihil, Ini Pesan Bawaslu
BACA JUGA:Agusrin Dukung Cagub Pendukung Putrinya, Sebut Berpotensi jadi Pemimpin Besar
Saat ini sudah ada ratusan hewan peliharaan seperti jenis kucing, anjing dan hewan lainnya di Kota Bengkulu telah menerima vaksinasi gratis yang diselenggarakan oleh Dispangtan Kota Bengkulu dalam memperingati Hari Rabies Sedunia beberapa waktu lalu. Diketahui, Pemkot Bengkulu menyiapkan 750 ribu vaksin gratis untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan. Penyediaan 750 vaksin rabies menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemkot Bengkulu, 2024. (Bhudi Sulaksono)