‘Jembatan Emas’ Kembang Ayun

Minggu 22 Oct 2023 - 21:48 WIB
Editor : Dendy Supriadi

 

“Sasaran fisik itu merupakan ‘jembatan emas’ kemajuan desa dengan segala pontensinya”, ungkap Letkol Aswin mencontohkan, “Seperti pembangunan lapangan sepak bola, selain untuk mendorong generasi jadi atlet, juga dapat dijadikan tempat gelaran event ataupun momen-momen tertentu dalam sektor olahraga. Bahkan memungkinkan untuk menumbuhkan perekonomian baru disektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)”. 

 

Kemudian akses jalan, juga dapat menjadi jalan lintas utama. Sebab, jalan yang biasanya dilewati terlalu jauh, memutar, selisih sekitar 3 Kilometer, jarak tempuh 30 menit sampai 40 menit, jika dibandingkan melintasi jalan yang dibangun saat ini. 

 

“Artinya, jalan ini ke depan dapat ditingkatkan menjadi jalan utama penghubung desa. Lebih luas dan lebih dekat, jika lewat sini hanya 5 menit sampai ke Desa Tambangan”, katanya, yang menjelaskan Desa Tambangan masih ada sejarah kekerabatan karena dulunya merupakan pemekaran dari Desa Kembang Ayun.

 

Manfaat lainnya, perekonomian warga Desa Kembang Ayun yang mayoritas petani sawit pasti terangkat. “Akses jalan ditengah perkebunan sawit, memastikan semua tandan buah sawit bisa diangkut untuk dijual, yang sebelumnya ketika musim hujan sebagian tandan buah sawit tak dapat diangkut”, jelasnya.

 

Letkol Aswin juga menerangkan, seiring berkembangnya desa, jumlah permukiman pasti bertambah, “jalan yang luas ini membentang sepanjang 2.000 meter, permukiman warga bisa bertambah di lintas jalan ini, karena juga menembus Desa Tambangan”, kupasnya, menilik potensi ke depan, yang juga menilai harga jual tanah akan semakin mahal.

 

Menyentuh, mewujudkan impian rakyat menjadi dasar perjuangan Patriot NKRI itu. Bukan hanya sekedar memberi solusi terkini, namun juga menciptakan prospek ke depan untuk lintas generasi penerus bangsa dan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi masyarakat Desa Kembang Ayun.

 

Atasi Kesulitan Rakyat

 

Suara gemercik air sungai mengalir pelan, isyaratkan sungai mulai mengering dilanda musim kemarau, Letkol Aswin melanjutkan peninjauannya, memastikan pengerjaan sasaran fisik berjalan lancar, mulai di titik pembangunan plat duiker hingga ke pembangunan jembatan, yang jaraknya kurang lebih 100 meter dengan berjalan kaki. Menyapa para prajurit dan masyarakat penuh keakraban, sesekali tangannya menunjuk, memberi arahan dalam proses pembangunan.

Kategori :