“Kami pastikan, semua pekerjaan tercapai target selama 1 bulan, berakhir pada 19 Oktober 2023. Dropping material yang sudah dilakukan, cukup sampai akhir pekerjaan. Sinergitas TNI-Polri dan masyarakat, serta dukungan pemerintah daerah benar-benar untuk visi kemajuan desa”, katanya.
Pembangunan sasaran fisik jalan, plat duiker serta jembatan, lanjut Dansatgas Letkol Aswin, menjawab harapan masyarakat, juga bagi Dadang Nopian dan Robi Irawan, petani sawit, yang sebelumnya mengeluhkan sulitnya mengangkut tandan buah sawit ketika panen kepada anggota Kodim 0408/Bengkulu Selatan.
“Apa yang dialami Dadang dan Robi, teratasi, begitupun para petani sawit lainnya, yang mengalami hal yang sama”, jelasnya lega, yang juga menjelaskan progres sasaran fisik lainnya, seperti pembuatan sumur bor, rehab RTLH dan Masjid, pembuatan Pos Kamling, sudah menunjukan progres yang baik. Terlebih pembangunan lapangan sudah selesai dikerjakan.
Pemerataan pembangunan dengan anggaran Rp1 miliar itu dinanti masyarakat. Letkol Aswin terus memacu pekerjaan hingga tuntas.
Tidak Disangka
Bercengkrama mempererat kemanunggalan, Kepala Desa dan sejumlah warga serta beberapa Satgas TMMD berkumpul di Pos Kotis siang itu. Suguhan gorengan dan Kue Tat khas ‘Bumi Sekundang Setungguan’ menggoda diatas meja. Aroma kopi hitam robusta 1001 khas Bengkulu pun menggugah selera.
Sembari bersantap dan ngopi bareng, Kepala Desa (Kades) Kembang Ayun, Mawanudin (54) mengisahkan sejarah desa yang dipimpinnya, yang dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan. Diakuinya, akses jalan yang digarap TNI dalam program TMMD ini awalnya tidak disangka, mimpi saja tidak, kalau bakal dibangun jalan, karena di kawasan kebun kelapa sawit dan berbukit serta ada dua sungai kecil.
“Kebun kelapa sawit menjadi jantung perekonomian warga, sebelumnya kami kesulitan mengeluarkan hasil tandan buah sawit setiap panen, karena berbukit, jalan yang biasanya kami lalui terjal dan ada jurang cukup curam. Maka dari itu, warga sangat antusias membantu tanpa diminta, ketika program TMMD ini dilaksanakan di desa kami”, ungkap Kades.
Seruput kopi sambil menikmati Kue Tat, Kades Mawanudin melanjutkan obrolannya, “Ini sangat membantu kami, ini memberi solusi kesulitan kami selama ini, langsung bermanfaat. Tentu kami sangat berterimakasih pada TNI, sentuhannya mengeluarkan kami dari kesulitan”, ungkapnya penuh apresiasi.