Hmm..! "enak kue ini, Kue Tat atau Bay Tat namanya, merupakan kue khas tradisonal masyarakat Bengkulu Selatan yang tampilannya berbentuk bulat, diambil dari bentuk bunga yang indah. Diukir sedemikian rupa tergantung kreativitas pembuatnya, terlapisi selai nanas di bagian atasnya semakin menggugah selera", seru Kades Mawanudin, diiyakan beberapa warga dan anggota Satgas TMMD mengangguk diiring senyum kagum dengan kue indah dan nikmat itu.
Sumringah diwajahnya, Kades Mawanudin berucap, “terimakasih TNI, awalnya kami tidak menduga bakal terbangun jalan disitu, masyarakat disini sangat senang. Terus terang saja, saya ingin desa ini lebih maju, dan harapan itu mulai terwujud”.
Kesederhanaan berbalut canda tawa siang itu, wujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat kian erat.
Babinsa (Pengayom dan Solusi)
Kayu lapuk berongga, atap usang, perabotan berserakan, dinding kusam tak terawat. Bangunan tua kediaman nenek Rohani (91) tak luput dari pantauan Peltu Suyudi, Babinsa wilayah setempat.
Warga binaanya itu kehidupannya cukup memprihatinkan, sehingga diusulkan bersama aparat desa untuk mendapatkan rehab RTLH (Rumah Tak Layak Huni) pada program TMMD Reguler ke-118.
“Alhamdulillah, rezeki itu datang padanya. Tiba waktunya di hari tua, menikmati tempat tinggal yang layak”, ungkap Peltu Suyudi, sembari menerangkan selama rumahnya direhab, nenek Rohani tinggal sementara bersama anaknya.
Sementara nenek Rohani mengucap syukur dan terimakasih atas bantuan TNI. “Terimakasih Segalonyo (segalanya)”, ucapnya dengan penuh haru, ketika dikunjungi Katim Wasev Sterad, Kolonel Kav. M. Jaelani didampingi Dansatgas Letkol Aswin dan rombongannya.
Penuh rendah hati, Kolonel Kav. M. Jaelani saat itu mencium tangan nenek Rohani, sembari berujar, “semoga bermanfaat rumahnya bu, senang dibuatkan rumah?”, “Aamiin, iya senang”, sahut nenek Rohani dipandu Kades Mawanudin dan warga setempat yang menyaksikan suasana penuh haru bahagia nenek 91 tahun itu.