Harianbengkuluekspress.id – Pendaftaran calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalami lonjakan pesat atau membludak.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko, jumlah pelamar telah mencapai 1.335 orang, meningkat signifikan dari 1.022 orang di awal pembukaan pendaftaran.
Lonjakan ini terutama didorong oleh tingginya minat terhadap formasi teknis, yang mendominasi pendaftaran PPPK tahun 2024.
"Jumlah pelamar PPPK bertambah menjadi 1.335 orang, dan mayoritas berasal dari formasi teknis," ungkap Niko Hafri, Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan SDM, dan Pembinaan ASN BKPSDM Mukomuko, pada Selasa 15 Oktober 2024
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Mukomuko 2024, Ribuan Pelamar Berebut 850 Formasi, Persaingan Kian Sengit
BACA JUGA:7 Terdakwa Akui Korupsi RSUD Mukomuko, Kerugian Negara Rp 4,8 Miliar, Begini Modusnya
Dari total pelamar, 677 orang memilih formasi teknis, sementara 619 orang melamar untuk formasi guru, dan 39 orang mendaftar pada formasi tenaga kesehatan.
Kendati jumlah pelamar terus meningkat, BKPSDM Mukomuko mencatat baru 447 pelamar yang telah menyelesaikan proses submit secara lengkap. Sisanya masih dalam proses penyelesaian berkas.
Pendaftaran PPPK di Kabupaten Mukomuko dimulai sejak 1 Oktober 2024 dan akan ditutup pada 20 Oktober 2024.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyediakan total 850 formasi PPPK yang terbagi dalam tiga kategori: 400 formasi guru, 150 formasi tenaga kesehatan, dan 300 formasi tenaga teknis.
Niko Hafri mengimbau seluruh pelamar yang telah terdaftar agar segera menyelesaikan proses submit sebelum batas akhir pendaftaran.
BACA JUGA:Kasus Gigitan Rabies di Mukomuko Meningkat, Dinkes Gencarkan Edukasi dan Vaksinasi
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Usaha Tani di Mukomuko Hampir Rampung, Petani Diharapkan Lebih Produktif
"Kami meminta para pelamar yang sudah terdaftar untuk segera menyelesaikan submit, karena batas akhir pendaftaran jatuh pada tanggal 20 Oktober 2024," tegasnya.
Niko juga menjelaskan bahwa tidak semua tenaga honorer dapat mendaftar pada seleksi PPPK tahap I ini.