Jika kulit kopi terlalu besar, potong-potong atau cacah menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah terurai dalam proses pembuatan kompos.
- Tentukan Lokasi atau Wadah:
Siapkan tempat untuk membuat kompos, bisa berupa lubang di tanah, tong komposter, atau tumpukan kompos di atas tanah.
Pastikan lokasi memiliki sirkulasi udara yang baik, dan jauh dari sinar matahari langsung.
- Campurkan Bahan Organik:
Lapisi dasar tumpukan dengan bahan coklat (jerami atau daun kering) untuk menjaga sirkulasi udara dalam tumpukan kompos.
Tambahkan lapisan kulit kopi di atasnya.
Selanjutnya, tambahkan bahan hijau seperti sisa sayuran, daun hijau, atau rumput potong.
Lakukan secara bergantian antara bahan coklat, bahan hijau, dan kulit kopi hingga tumpukan mencapai ukuran yang diinginkan.
BACA JUGA:Pupuk Kompos dari kulit Pepaya, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Kulit Pepaya Baik untuk Pupuk Tanaman, Ini Manfaat dan Cara Membuatnya
- Tambahkan Mikroorganisme Dekomposer:
Untuk mempercepat proses penguraian, Anda bisa menambahkan mikroorganisme dekomposer seperti EM4 atau pupuk kandang. Taburkan mikroorganisme ini di antara lapisan bahan organik untuk membantu proses fermentasi.
- Jaga Kelembapan:
Siram tumpukan kompos dengan air agar tetap lembap, tetapi jangan terlalu basah. Kelembapan yang tepat akan mempercepat proses penguraian dan menjaga mikroorganisme tetap aktif.
Jika menggunakan tong komposter atau wadah tertutup, pastikan ada ventilasi udara agar proses pengomposan berjalan optimal.