- Aduk Secara Berkala:
Aduk tumpukan kompos setiap 1-2 minggu untuk menjaga sirkulasi udara dan mempercepat proses penguraian. Pastikan kompos tidak terlalu kering atau terlalu basah.
- Proses Penguraian:
Proses pengomposan kulit kopi memakan waktu sekitar 2-3 bulan tergantung pada kondisi lingkungan dan bahan yang digunakan. Anda akan melihat bahan organik mulai terurai menjadi humus yang berwarna gelap dan berbau seperti tanah.
- Kompos Siap Pakai:
Setelah 2-3 bulan, kompos dari kulit kopi akan siap digunakan. Kompos yang sudah matang ditandai dengan warna hitam kecokelatan, tekstur yang gembur, dan tidak berbau busuk.
Manfaat Kulit Kopi sebagai Pupuk Kompos:
- Kaya Nutrisi: Kulit kopi mengandung nitrogen (sekitar 2%), fosfor, kalium, dan bahan organik yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA:Kulit Lemon Bisa untuk Pupuk Tanaman, Berikut Manfaat dan Cara Penggunaannya
BACA JUGA:Lumut Bisa Dijadikan Pupuk Tanaman, Berikut Manfaat dan Cara Membuatnya
- Memperbaiki Struktur Tanah: Penggunaan kompos dari kulit kopi dapat meningkatkan bahan organik di dalam tanah, menjadikannya lebih gembur dan kaya akan nutrisi.
- Meningkatkan Aktivitas Mikroorganisme: Kulit kopi mendukung aktivitas mikroba baik di dalam tanah yang membantu proses dekomposisi bahan organik dan mendukung pertumbuhan tanaman.
- Mempercepat Proses Dekomposisi: Kandungan nitrogen dalam kulit kopi membantu mempercepat proses pembusukan bahan organik lain dalam kompos.
Demikianlah informasi ini, semoga bermanfaat. Selamat mencoba sendiri di rumah. (**)