BMKG juga melakukan berbagai upaya edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya informasi cuaca. Dengan rutin memberikan sosialisasi dan menggunakan berbagai media, termasuk aplikasi dan media sosial, untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kesadaran akan pentingnya memantau kondisi cuaca dapat mengurangi dampak negatif akibat cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Pencuri Kopi Ditangkap, Pelaku Menumpang Menginap di Rumah Korban
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Bengkulu mengalami perubahan pola cuaca yang cukup signifikan.
Tini berpendapat mengenai, perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh dampak perubahan iklim global.
"Intensitas curah hujan di Bengkulu cenderung meningkat, dan durasi hujan lebat menjadi lebih singkat namun intens. Kami mengamati adanya perubahan pola curah hujan ini, yang berpotensi memicu bencana alam seperti banjir," tambahnya.
BMKG mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan informasi cuaca yang disediakan.
"Kami memiliki aplikasi cuaca dan website resmi yang dapat diakses oleh masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca harian. Dengan demikian, warga dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi," kata Tini.
Terkait sektor-sektor penting di Kota Bengkulu, BMKG memberikan rekomendasi khusus.
BACA JUGA:676 TBC, 42 HIV, Penyakit Ini Terbanyak Diderita Warga Kota Bengkulu
"Untuk sektor perikanan, kami menyarankan nelayan untuk berhati-hati dan selalu memantau kondisi cuaca sebelum melaut. Sektor pertanian juga harus memperhatikan pola curah hujan, terutama dalam hal penanaman dan panen agar hasil pertanian tidak terdampak buruk oleh cuaca ekstrem," tutup Tini.
Dengan adanya peringatan dini dari BMKG, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca ekstrem. Pemantauan yang baik terhadap kondisi cuaca menjadi kunci dalam mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi. (Indriarti)