Meta Data Wujudkan Satu Data Indonesia

Rabu 23 Oct 2024 - 21:26 WIB
Reporter : Renald
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Metadata Statistik. Acara tersebut digelar di Aula Bappeda-Litbang BS pada Rabu 23 Oktober 2024 pagi.

Hadir langsung pada acara tersebut, Kepala BPS BS, M Fathan Romdhoni SST MSc beserta anggota, serta para perwakilan organisasi pemerintah daerah (OPD) yang masing-masing sebanyak 2 orang. Bimtek Metadata tersebut juga dibuka langsung Sekretaris Daerah (BS), Sukarni Dunip SP MSi.

"Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola," ujar Fathan saat memberikan kata sambutan.

Lebih lanjut, Fathan menjelaskan 29 dari 30 OPD yang ada di BS telah membentuk metadata yang outputnya akan menjadi Satu Data Indonesia yang nantinya dapat diakses secara luas oleh publik. Sebab Metadata merupakan suatu basis data yang dapat digunakan banyak hal, baik dalam menunjang kebutuhan pemerintah atau pendidikan untuk penelitian.

BACA JUGA:Ternak Ngorok Harus Diisolasi, untuk Mencegah Ini

BACA JUGA: Skuat Soeratin BS Minim Anggaran, Kodim 0408 Bantu Keberangkatan

"Tujuan dari Bimtek Metadata ini untuk menyamakan persepsi dan melakukan kegiatan dalam rangka pelaksanaan satu data Indonesia, terutama di Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan," jelasnya. 

Fathan juga menjelaskan metadata adalah salah satu hal penting dalam mendukung SDI di daerah. Tentunya sebagai salah satu penunjang SDI data yang ada pada metadata harus dapat dipertanggungjawabkan. 

"Adanya metadata merupakan bentuk pertanggung jawaban dalam menghasilkan data tersebut, dimulai dari apa, kenapa, kapan, siapa, dimana dan bagaimana mengumpulkannya. Itu yang terkait dengan metadata," jelasnya.    

Sementara itu, Sekda BS, Sukarni Dunip mengaku bahwa Metadata dan SDI sangat dibutuhkan untuk menunjang roda pemerintahan. Karena tindakan atau langkah yang berdasarkan dengan data akan lebih baik dampaknya dan lebih jelas arahnya.

BACA JUGA:Keluhan Masyarakat Ditindaklanjuti Pjs Bupati, Begini Caranya

"Data yang berkualitas, baik keberadaannya atau eksistensinya tentunya sangat penting. Oleh karena itu BPS akhir-akhir ini begitu gencar bagaimana upaya kita dalam meningkatkan keberadaan data yang berkualitas," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Sukarni juga menerangkan tugas Dinas Kominfo dalam mengampuh tugas mewujudkan SDI dinilai sudah tepat. Sebab sebelumnya data yang ada diampuh oleh Bappeda Litbang BS melalui bidang khusus, tentunya sekarang akan lebih baik lagi dalam menjalankan dan mengumpulkan data karena lebih terorganisir dan lebih luas cakupannya.

"Saat ini terkait data ini secara nasional kita dituntut untuk bisa menyajikan dan menyediakan data yang mungkin keberadaannya selama ini belum update, jadi bisa kita akses menjadi sumber data yang tersedia, serta kualitasnya yang dapat bertahan," pungkasnya.

BACA JUGA:Ternak Warga Mati Mendadak, Segini Jumlahnya

Kategori :