Harianbengkuluekspress.id - Harga ayam potong di Pasar Panorama melonjak tajam dalam beberapa minggu terakhir, berdampak pada pembeli dan pedagang.
Ema Marlina, pedagang ayam potong di pasar tersebut, mengungkapkan penyebab dan dampak dari kenaikan harga yang terjadi.
"Harga pakan ayam naik terus-menerus, jadi kami pedagang terpaksa menaikkan harga jual ayam," ujar Ema.
Menurut Ema, selain faktor pakan, harga ayam potong di tingkat peternakan juga ikut mempengaruhi harga jual di pasar. BACA JUGA:Harga Ayam Stabil, Segini Per kg
BACA JUGA:Roti O, Rasa Kopi Ikonik yang Bikin Nagih, Dapatkan Promo Menarik Ini
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Meroket, Tembus Rp 40 Ribu/Kg
"Dulu kami membeli ayam potong dengan harga sekitar Rp 35 ribu perekor, kini sudah mencapai Rp 40 ribu perekor Karena itu, kami harus menaikkan harga jual ke konsumen," ucapnya.
Meski harga ayam potong melonjak, permintaan dari konsumen tetap stabil, meskipun ada beberapa pembeli yang mulai mengeluhkan kenaikan harga yang dianggap terlalu tinggi.
Di sisi lain, Ema mengungkapkan bahwa meskipun harga naik, ia tetap berusaha menjaga kualitas ayam potong yang dijual agar pelanggan tetap merasa puas.
"Kami tetap menjaga kualitas, karena itu yang membuat pelanggan kembali membeli," ungap Ema.
Namun, Ema juga berharap agar pemerintah dapat segera turun tangan untuk menstabilkan harga pakan ternak yang menjadi faktor utama dalam kenaikan harga ayam potong ini.
BACA JUGA:Ide Usaha, Ayam Geprek Dapur Mama Fariq, Kuliner Favorit Baru di Bengkulu
Bagi Ema dan pedagang lainnya, harapan besar agar harga bahan baku, khususnya pakan ternak, dapat kembali normal.
Dengan begitu, harga ayam potong di pasar Panorama diharapkan dapat turun kembali, memberi dampak positif bagi pedagang dan konsumen. (Indri)