Harianbengkuluekspress.id - Setelah melalui proses pembahasan panjang akhirnya DPRD dan Pemerintah kota Bengkulu menyetujui dan ketok palu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Persetujuan ini melalui rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Herimanto, didampingi Wakil Ketua I Rahmat Widodo, Waka Ketua II Riduan serta dihadiri Pj Wali Kota Arif Gunadi, Senin 25 November 2024.
Adapun total pendapatan sebesar Rp 1,333,754 triliun terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 360 miliar, dan Pendapatan Transfer Rp 957 miliar. Dan lain-lain pendapatan daerah Rp 15,3 miliar.
"Dengan demikian DPRD kota Bengkulu menyetujui pembahasan Raperda tentang RAPBD 2025 untuk dapat ditingkat menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD 2025," kata Ketua DPRD kota, Herimanto.
BACA JUGA: PBB Seluma Capai Rp. 1,75 M, Targetnya Segini
BACA JUGA:Korban Tertimbun Longsor di BU Ditemukan di Kedalaman Segini
Dalam laporan itu disampaikan juga rincian belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berjumlah Rp 1.333.515 triliun dengan total surplus Rp 238 miliar. Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan berasal dari SILPA DAK 2023 Rp 4,7 miliar. Dan pengeluaran pembiayaan dari penyertaan modal daerah PDAM Rp 5 miliar.
Herimanto menyampaikan selama proses pembahasan pihaknya telah mempertimbangkan dan memploting sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dituangkan melalui program kerja di OPD.
Sehingga, dengan disahkannya Raperda menjadi Perda APBD ini bisa direalisasikan program-program pro rakyat.
"Kami juga berterima kasih dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bengkulu atas kebersamaan dan keterbukaan selama pembahasannya. Sehingga pembahasan Raperda APBD ini dapat diselesaikan dan dapat disetujui dalam paripurna ini," jelasnya.
Untuk diketahui, dari pagu belanja OPD tertinggi yakni di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mencapai Rp 385 miliar. Kemudian Dinas Kesehatan Rp 147 miliar dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Rp 101 miliar.
Disampaikan Pj Wali kota, Arif Gunadi mengapresiasi para anggota Dewan yang telah bekerjasama dalam membahas anggaran tersebut.
Pembahasan anggaran sudah memenuhi standar prioritas kepentingan masyarakat dan juga mengakomodir beberapa aspirasi masyarakat yang telah diserap selama ini seperti masalah kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
" Kita sangat mengapresiasi saran, masukan, kritikan yang membangun seperti disampaikan oleh dewan. Dan Alhamdulillah program-progrma yang kita masukkan dalam APBD 2025 ini bisa membahagiakan masyarakat, dan program prioritas tetap para pemenuhan insfrastruktur," kata Arif.