Cuaca Ekstrem Melanda BS, Dewan Desak DLHK Antisipasi Pohon Tumbang

Rabu 27 Nov 2024 - 06:48 WIB
Reporter : Renald
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menjadi perhatian serius.

Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini meningkatkan risiko terjadinya bencana, terutama pohon tumbang di beberapa lokasi strategis. 

Menyikapi hal ini, DPRD BS meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk segera mengambil langkah antisipasi. Potensi pohon tumbang dinilai cukup tinggi, mengingat luasnya lahan hijau di wilayah BS. 

"Sejak sepekan terakhir, angin kencang kerap melanda berbagai kecamatan, termasuk kawasan padat lalu lintas yang rawan menyebabkan kecelakaan atau kerugian lainnya," ujar Anggota DPRD BS, Nisan Deni Purnama kepada BE pada Selasa 26 November 2024.

Lebih lanjut, Nisan mengatakan dalam menghadapi situasi seperti ini, hal yang paling penting adalah pencegahan. Ia meminta DLHK segera berkolaborasi dengan BPBD BS untuk melakukan tindakan antisipasi secara menyeluruh.

BACA JUGA:147 WBP akan Salurkan Hak Suaranya , Rutan Manna Siap Sukseskan Pilkada 2024

BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Kadis Dikbud Bengkulu Selatan Geram, Ini Pemicunya

"Pencegahan yang diharapkan meliputi sweeping di lokasi-lokasi rawan pohon tumbang serta penebangan pohon yang sudah menjuntai atau terlalu dekat dengan jalan raya," katanya.

Nisan menjelaskan langkah ini penting untuk meminimalisir resiko kerugian, baik materil maupun keselamatan pengguna jalan.

Tidak hanya itu, Nisan juga meminta OPD terkait untuk memasang rambu peringatan di area yang dianggap rawan. 

"Rambu-rambu ini sangat penting untuk memberi peringatan kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama saat berkendara di tengah cuaca buruk," jelasnya.

Selain meminta langkah antisipasi dari pemerintah, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Sebab dengan kondisi cuaca yang masih sulit diprediksi, kolaborasi antara pemerintah daerah, BPBD, DLHK, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana akibat cuaca ekstrem,

BACA JUGA:Material Longsor di Pasar Bawah Berhasil Dievakuasi, Jalan Kembali Normal

BACA JUGA:Pembangunan DAK Fisik 10 Sekolah di Mukomuko Sebesar Rp 8,9 M, Ditarget Rampung Akhir 2024, Ini Daftarnya

Kategori :