Harianbengkuluekspress.id - Sepeda listrik semakin populer di Bengkulu, terutama setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mendorong masyarakat untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Hal ini tercermin dari data penjualan sepeda listrik yang mencapai hingga 40 persen selama tahun 2024.
Karyawan di salah satu showroom sepeda listrik di Bengkulu, Septian Nugroho mengungkapkan, permintaan sepeda listrik di Bengkulu terus mengalami kenaikan. Hal ini tentu saja menjadi peluang besar bagi industri kendaraan listrik.
"Dalam setahun terakhir, kami mengalami peningkatan penjualan hingga 40 persen. Masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan ekonomis," ungkap Septian, Senin, 9 Desember 2024.
BACA JUGA:Reses M Rizaldy, Perjuangkan Pengentasan Banjir Ini Aspirasi Warga Dapil I Kota Bengkulu
BACA JUGA:Disdikbud Benteng Adakan Pelatihan Berhitung /Menggunakan Metode Ini
Menurut Septian, konsumen mulai melihat berbagai keunggulan kendaraan listrik, mulai dari biaya operasional yang rendah hingga kontribusinya dalam mengurangi emisi karbon.
"Tidak hanya hemat, sepeda listrik juga menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan," tambahnya.
Namun, keberhasilan transisi menuju kendaraan ramah lingkungan tidak hanya bergantung pada penjualan semata. Dukungan dari pemerintah daerah, seperti pengembangan infrastruktur pengisian daya dan insentif untuk pembelian kendaraan listrik, menjadi faktor krusial.
"Kami berharap pemerintah lebih aktif dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik," ujar Septian.
Ilham, salah seorang pengguna sepeda listrik di Bengkulu, mengaku puas dengan pilihan kendaraannya. Sebab selain ringan, nyaman, dan tidak berisik, harganya pun cukup terjangkau mulai Rp 3 jutaan.
"Selain itu, biaya pengisian daya jauh lebih murah dibandingkan menggunakan BBM. Ini sangat membantu mengurangi pengeluaran harian saya," kata Ilham.
Dengan tren positif ini, Bengkulu dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Sumatra. Masyarakat dan pelaku industri sepakat bahwa upaya kolaboratif diperlukan untuk mempercepat transisi ini.
"Jika infrastruktur memadai dan masyarakat semakin banyak beralih ke sepeda listrik, kota Bengkulu dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil," tutupnya.(999)